Hujan Deras, Lima Wilayah Bima Diterjang Banjir
Ribuan rumah terendam banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, selepas diguyur hujan deras pada Rabu (21/12), pukul 03.00 Wita.
Aspirasionline.com – Hujan pada dini hari itu menyebabkan banjir setinggi satu meter di lima wilayah yakni: kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat, Punda dan Unter. Sementara di wilayah Lewitaro, Sadis, Jati Wangi, Melayu Dan Pena Na’e terendam banjir setinggi dua meter akibat hujan tersebut.
Banjir jelas menghentikan seluruh kegiatan yang berada di Bima dan sekitarnya. Banjir yang merendam kota Bima menyebabkan para tahanan LP Kota Bima dievakuasi di karena kan terendam banjir. Di kecamatan Unter sendiri sebanyak 610 jiwa terdampar akibat banjir, Sementara di Sumbawa aktivitas bandara yang menghubungkan akses antara Mataram dan Bima tidak dapat dilakukan karena terendam banjir setinggi satu meter.
Dikutip dari tempo.co, Wali Kota Bima, Qurais Abidin mengatakan Ratusan petugas gabungan terus melakukan evakuasi warga yang terkena banjir ke tempat yang lebih aman. Selain itu, petugas membantu evakuasi warga yang pulang bekerja dan anak yang akan pulang dari sekolah dengan perahu karet. “Akses jalan terputus,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat dengan sigap melakukan evakuasi warga. Tak ketinggalan kebutuhan mendesak seperti perahu karet, makanan, selimut, tenda, air bersih, obat-obatan, makanan bayi dan lainnya serta pelayanan kesahatan bagi warga, tak henti-hentinya diberikan.
Menurut situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir yang terjadi setidaknya mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir, 5 rumah hanyut, 26 rusak berat, 4 rusak sedang, dan 3 jembatan putus.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima, M Amin mengatakan akan membuat jembatan darurat yang terbuat dari bambu. Nantinya jembatan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki. untuk penanganan jangka pendek. “Untuk sementara, kami alihkan melewati jalur alternatif,” ujar Amin kepada Tempo.
Reporter: Taufiq Mg. |Editor: Hersa
Foto: Sumber Istimewa