Suara yang Mati

CategoriesSastra

Bertahun-tahun sudah lamanya

Untuk mengeluarkan setitik suara

Nyawa menjadi taruhannya

Gaungan saran tak dihiraukan

Kritik dianggap menghina

Apalah arti dari suara kami

Mati semuanya.

Terbuka ruang bagi semua, 

tanpa diskriminasi.

Kritik dan pandangan satu bentuk cinta,

Untuk kebenaran dan keadilan

Itu hanya khayalan belaka.

Kebebasan berpendapat bagai ladang mawar

Keindahannya menyakitkan

Sulit pula untuk menjaganya.

 

Ilustrasi: Wonkhe

Reporter: Sofwa Najla | Editor: Abdul Hamid.

About the author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *