Mahasiswa Jarang Bayar Parkir, BUU Merugi
Aspirasionline.com – Perilaku mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) yang menerobos parkir sering terlihat setiap harinya. Hal ini tetap terjadi, meskipun pintu depan dan belakang UPNVJ terdapat petugas yang menagih biaya parkir yang berlaku.
“Per harinya itu terdapat sekitar 400-an mahasiswa yang menerobos parkir,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Badan Usaha Universitas (BUU), Subur. Hal ini sangat disayangkan, mengingat petugas parkir yang bukan merupakan karyawan UPNVJ, melainkan karyawan lepas yang dikontrak untuk mengatur parkir. “Selain itu, gaji karyawan parkir jauh di bawah UMR (Upah Minimun Regional, red),” tuturnya.
Pria ini pun menambahkan, karakter mahasiswa UPNVJ unik, antara lain ada yang merasa bangga dengan melanggar, dan ada yang merasa bukan kewajiban dirinya untuk membayar parkir.
Satu tahun, katanya, hanya sekitar 200 hari kerja, sedangkan lebihnya hari libur kampus. Jika dirata-ratakan maksimal penghasilan parkir per hari berkisar Rp. 2.000.000-,. Dari penerimaan tersebut, Rp. 1.500.000-, digunakan untuk gaji petugas dan selebihnya untuk biaya cetak karcis, pemeliharaan sarana & prasarana parkir, serta untuk cadangan pada saat hari libur guna menutupi kekurangan dalam pembagian gaji. Sedangkan, disaat hari libur semester penerimaan parkir hanya sekitar Rp. 700.000-,. “Penerimaan parkir setiap harinya fluktuatif (kurang, red),” ujar Subur.
Ia pun mengutarakan bahwa hal ini berdampak, “kurangnya kesejahteraan karyawan parkir, dan yang terbatas untuk pemeliharaan sarana dan prasarana parkir dan pengawasan parkir”, ujar dosen yang mengajar mata kuliah Kepemimpinan ini.
Reporter : Donal Mg |Editor : Alfian Putra Abdi
Sumber Foto : ASPIRASI