Minimnya Lahan Parkir di UPNVJ Menjadi Isu Yang Tak Kunjung Usai
Munculnya larangan parkir di luar kampus UPNVJ Pondok Labu membuat mahasiswa kelimpungan. Terlebih padatnya lahan parkir bila memasuki waktu perkuliahan. Hal ini membuat mahasiswa kewalahan dan berharap lahan parkir diperluas.
Aspirasionline.com – Lahan parkir di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) yang terbatas, menjadi topik yang tak kunjung usai untuk dibahas. Banyak mahasiswa yang mengeluh mengenai parkiran yang semakin padat, sementara lahan yang diberi begitu terbatas.
Hal ini membuat mahasiswa memilih untuk memarkirkan kendaraan pribadinya di luar parkiran yang disediakan apabila sudah penuh. Namun, pihak kampus sendiri mengimbau mahasiswanya untuk tidak parkir di luar lahan yang telah disediakan.
Mau tidak mau, mahasiswa harus rela memutari kampus hingga menemukan parkiran yang kosong.
“Pokoknya muterin UPN sampai dapet parkiran. Sambil nunggu sambil mohon-mohon ke penjaganya biar dikasih. Soalnya udah telat juga jadi harus cepet-cepet,” ungkap Rafif Sani, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2022 saat diwawancarai ASPIRASI pada Senin, (28/8).
Pada saat wawancara, ia mengaku kalau ia harus memutari kampus hingga dapat tempat parkir di dalam. Hal ini seringkali membuatnya terlambat menghadiri perkuliahan.
Hal yang sama juga dialami oleh Sheravira Nara, mahasiswi jurusan Hubungan Internasional angkatan 2022 yang kerap membawa mobil pribadi ke kampus. Ia juga mengaku kesulitan mencari parkir di dalam kampus.
“Bener-bener ramai banget (parkiran) terus kayak muter-muter dulu, harus nunggu dulu,” keluhnya ketika ditanyai susahnya mencari tempat parkir terlebih bila mendekati perkuliahan, Senin, (4/9).
Parkiran Penuh, Mahasiswa Terpaksa Parkir di Luar UPNVJ
Penuhnya lahan parkir di dalam UPNVJ, membuat mahasiswa memilih untuk memarkirkan kendaraannya di luar lahan parkir yaitu, di Alfamidi dan Indomaret yang berlokasi di gerbang belakang UPNVJ Pondok Labu yang menjadi salah satu tempat andalan mangkirnya kendaraan pribadi mahasiswa.
Seringkali mahasiswa ditegur sebab memarkirkan kendaraannya begitu lama, sedangkan lahan parkir tersebut disediakan hanya untuk para konsumen minimarket tersebut. Meskipun telah ditegur, mahasiswa terpaksa tetap memarkirkan kendaraannya apabila sudah dalam kondisi mendesak.
“Teguran pasti ada, karena kan pasti notice ya tukang parkir, ‘kok lama banget parkirnya?’ gitu,” ucap Muhammad Bintang Firdaus, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2022, pada Kamis, (24/8).
Usut punya usut, larangan tersebut diberlakukan sebab adanya protes dari warga sekitar yang terganggu dengan banyaknya kendaraan terparkir dalam jangka waktu yang lama.
Meskipun begitu, himbauan untuk dilarang parkirnya di luar kampus UPNVJ ini dirasa kurang tepat, sebab dengan lahan parkir yang kurang, mahasiswa yang membawa kendaraan pribadi dibuat kelimpungan.
Munculnya sanksi seperti ban kendaraan yang akan dikempeskan apabila parkir di luar, juga dinilai merugikan mahasiswa dan kurang efektif jika sudah mendesak. Hal ini membuat para mahasiswa bersikap tidak peduli dan tetap memarkirkan kendaraannya di luar.
“Kalau misalkan UPN cuma hanya peringatan-peringatan dan segala macem itu menurut gue apa ya, nggak ngena aja sih peringatan-peringatan kayak gitu,” ucap Wildan Mufti, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2022 saat diwawancarai ASPIRASI pada Senin, (28/08)
Hal ini membuat mahasiswa berharap kalanya pihak kampus dapat memberi solusi seperti memperluas lahan parkir ataupun memanfaatkan fasilitas yang tersedia.
“Kalau gue harapannya yang di depan kan ada parkiran lahan kosong besar itu yang bangunan bekas, itu bisa dijadikan bangunan bertingkat untuk parkiran motor sih,” tukas Rafif.
Wacana Lahan Parkir Ditambah, Warek II Harap Mahasiswa Bersabar
Kendati keluhan mahasiswa mengenai lahan parkir yang kurang memadai ini disambut oleh pernyataan yang diberikan Prasetyo Hadi, Wakil Rektor II UPNVJ. Dalam wawancaranya dengan ASPIRASI pada Rabu, (6/9), beliau menyatakan adanya rencana untuk membangun lahan parkir bertingkat.
Menimbang akan ada banyaknya gangguan bila pembangunan dilaksanakan saat perkuliahan berlangsung, beliau menyatakan bahwa pembangunan akan dilaksanakan pada saat liburan selepas Ujian Tengah Semester (UTS) di bulan Oktober.
Beliau juga menambahkan bahwa kampus telah mencari lahan kosong yang dapat disewa sebagai lahan parkir di sekitar kampus, namun hingga kini belum ditemukan. Memanfaatkan lahan parkir di Masjid Al-Hijrah yang berlokasi di depan kampus UPNVJ Pondok Labu pun telah diupayakan. Namun sayangnya, pihak Masjid hanya memberi izin bila ada event tertentu.
Untuk sementara, beliau mengupayakan agar mahasiswa yang tidak kebagian parkir di dalam untuk parkir di sekitar area komplek DDN dan berjalan kaki dari DDN menuju kampus. Komplek DDN sendiri merupakan komplek perumahan terdekat dari UPNVJ dan letaknya berada di belakang kampus.
“Sudah kalau memang begitu, saya akan tempatkan parkir itu di DDN saja, anda jalan kesini,” ujar Prasetyo saat ditanyakan mengenai lahan parkir pada Rabu, (6/9).
Beliau juga menambahkan agar mahasiswa juga saling mengerti dengan mengurangi membawa kendaraan pribadi ke kampus untuk sementara ini sembari menunggu pembangunan parkir bertingkat tersebut.
“Tolong saling mengerti ya karena ini lahan kita sendiri,” ucapnya sebagai penutup dalam wawancaranya sore itu.
Foto: ASPIRASI/Anastasya.
Reporter: Anastasya. | Editor : Nabila Adi.