Ubah Taman FIK jadi Ruang Terbuka
Penggundulan taman FIK, pro kontra penebangan pohon, dan pembangunan ruang terbuka.
Aspirasionline.com – Taman Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) kini telah gundul. Menanggapi hal tersebut, Wakil Dekan II (Wadek II) FIK, Yunelly mengatakan bahwa tujuan dari penggundulan taman tersebut adalah untuk pembangunan ruang terbuka bagi mahasiswa. “Mau dirapihkan saja tamannya, untuk mahasiswa duduk-duduk, belajar, dan berdiskusi. Karena FIK kan memang sempit dan ruangannya kurang,” katanya pada Rabu (5/4).
Dengan tujuan seperti itu, maka penggundulan taman menjadi sebuah jawaban. Kenang Yunelly, dulu FIK hanya ada selasar di pinggir-pinggir taman. Ketika hujan turun, banjir akan terjadi di taman itu, dan mahasiswa yang duduk-duduk di pinggir selasar akan terciprat air hujan.
“Ketika hujan, dosen yang ingin mengajar dari satu tempat ke tempat lainnya atau mahasiswa yang ingin pindah kelas juga tidak bisa karena tidak ada atapnya,” katanya. Tambah Yunelly, penggundulan taman dan pembangunan ruang terbuka sudah dicanangkan sejak 2016 lalu, hanya saja pelaksanaannya baru 2017 saat ini.
Mengenai penebangan pohon di taman, Yunelly menyadari bahwa tindakan tersebut mendatangkan pro kontra. “Saya tahu ada yang pro dan kontra karena menebang pohon, tapi ya mau bagaimana lagi kita juga punya kepentingan yang lebih bagi mahasiswa di fakultas ini,” tegas wanita yang memiliki hobi jalan-jalan ini.
Yunelly tahu betul bahwa FIK selama ini menjadi yang paling hijau bila dibandingkan dengan fakultas lainnya. “Karena harus mempertahankan hijau tapi fasilitas untuk mahasiswanya aja masih kurang. Sedangkan di tempat lain nggak hijau, tetapi mahasiswanya punya tempat yang layak untuk berdiskusi, dan mengerjakan tugas-tugas dengan santai gitu,” jelasnya.
Maka pro dan kontra tidak masalah bagi Yunelly. “Kalau saya melihatnya mana timbangan yang lebih berat, memperhatikan fasilitasnya atau mempertahankan ruang hijau? Di satu sisi UPNVJ juga tidak memikirkan mengenai ruang hijau, jadi mengapa mesti FIK yang harus mempertahankan lahan hijau?” tandas Yunelly.
Meskipun demikian, alternatif lahan hijaunya akan tetap diadakan pohon dipinggir-pinggir. Yunelly mengakui bahwa ada tanah seluas 1,5 meter yang disisakan untuk menanami tanaman di sekitar FIK.
Saat ini pembangunan renovasi masih berlangsung di fakultas tersebut dan tidak mengalami hambatan apapun. “Hambatan dari renovasi ini tidak ada ya, kalau ada kegiatan pembangunan yang sekiranya mengganggu mahasiswa pasti akan dikerjakan pada malam hari atau saat hari libur,” tutupnya.
Reporter : Rida Mg. |Editor : Tri Ditrarini S