Anter Venus Resmi Terpilih Menjadi Rektor Baru UPNVJ
Kemarin, Universitas Pembangunan Veteran Jakarta (UPNVJ) telah melakukan pemilihan rektor baru. Nama Anter Venus keluar jadi pemenang dan resmi terpilih sebagai rektor baru UPNVJ.
Aspirasionline.com — Senin, (10/10) Senat Universitas bersama dengan perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja melangsungkan sidang pemilihan rektor baru UPNVJ. Proses pemilihan tersebut merupakan tahapan ketiga dari serangkaian tahapan dalam proses pemilihan rektor baru.
Dalam sidang tertutup tersebut, hadir tiga puluh tiga anggota senat yang diketuai oleh Bambang Waluyo dari total tiga puluh empat anggota senat. Sedangkan perwakilan kementerian yang hadir jumlahnya 18 orang. Sehingga total suara hari itu adalah lima puluh satu suara.
Dimana kemudian berdasarkan hasil pemilihan suara yang dilakukan. Dari tiga nama calon yang ada, Anter Venus terpilih untuk menggantikan Erna Hernawati sebagai rektor baru UPNVJ.
“Yang terpilih adalah doktor Anter Venus,” kata Budhi Martana, Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor UPNVJ kepada ASPIRASI, saat ditemui sehabis kegiatan pemilihan rektor usai.
Perjalanan Panjang Menuju Pemilihan Rektor
Pemilihan rektor baru di UPNVJ sudah melalui proses yang cukup panjang. Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 19 Tahun 2017 Tentang pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri.
Ada empat tahapan untuk menentukan rektor baru. Dimulai dari tahap penjaringan bakal calon, penyaringan calon, pemilihan calon, serta yang terakhir penetapan dan pelantikan calon terpilih.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Rektor UPNVJ, Satria Yudhia Wijaya, proses pemilihan rektor baru di UPNVJ telah dimulai sejak bulan Mei. Dimana pada tanggal 17 Mei 2022, mulai diumumkan pembukaan pendaftaran bagi bakal calon rektor.
“Pemilihan Rektor UPN Veteran Jakarta ini sudah kita mulai sejak bulan mei, tepatnya tanggal 17 Mei 2022,” terang Satria pada ASPIRASI.
Pada tahap penjaringan bakal calon tersebut, dilakukan dua kali perpanjangan pendaftaran. Hal tersebut dikarenakan adanya minimal bakal calon yang harus dipenuhi, yaitu berjumlah empat orang.
Saat itu akhirnya, tersaring lima nama bakal calon untuk menjadi rektor baru UPNVJ. Kelima bakal calon tersebut kemudian pada tanggal 31 Agustus 2022 menyampaikan visi dan misi mereka.
Menurut Satria sendiri fase penyampaian visi misi tersebut merupakan fase paling penting. Terlebih pada saat itu, para perwakilan mahasiswa juga diundang untuk ikut hadir menyaksikan pemaparan visi misi.
“Proses itulah (pemaparan visi misi, red.) sebenarnya proses yang paling besar, kalau disini (pemilihan, red.) tinggal sudah menetapkan,” terang Satria.
Pada saat pemaparan visi misi itu sendiri, sempat ada tantangan dari perwakilan mahasiswa untuk melakukan debat terbuka untuk para calon rektor. Namun hingga proses pemilihan berlangsung, nyatanya debat terbuka tersebut tidak dilakukan.
Menurut Satria jika melihat ketentuan yang ada, debat terbuka sendiri memang bukan sebuah kewajiban untuk dilaksanakan. Selain itu ada kekecewaan dari Satria sendiri terkait flyer debat terbuka yang dibuat oleh mahasiswa. Dimana foto para calon rektor ditutupi di bagian matanya yang membuatnya tidak mengizinkan dilakukannya debat terbuka.
“Gak bisa kalo calon pimpinan saya calon rektor saya itu dibegitukan (ditutupi bagian mata, red.), selain memang tidak ada kewajiban di mekanisme,” jelas Satria.
Menerka UPNVJ ke Depan di Tangan Anter Venus
Setelah proses pemilihan yang menghasilkan Anter Venus sebagai rektor baru UPNVJ. Proses selanjutnya adalah penetapan dan pelantikan yang akan dilakukan oleh pihak Kemendikbudristek.
“Diproses pelantikannya nanti oleh kemendikbud dan kita (panitia, red.) tidak tau kapan itu,” tutur Budhi.
Saat ditemui diruang Nusantara 1, Anter Venus mengungkapkan perasaannya setelah resmi terpilih sebagai rektor baru UPNVJ. Ia merasa bahwa ini adalah takdir dan amanah yang harus dikerjakan sebagai sebuah kewajiban baginya.
“Ini bukan kompetisi, ini adalah representasi takdir aja artinya semua orang sudah ada garis tangannya” tutur Venus saat di wawancara oleh ASPIRASI pada Senin, (10/10) lalu.
Venus sendiri ke depannya ingin menitikberatkan pada adanya transformasi. Yang menurutnya berarti memperbaiki segala sesuatu yang ada menjadi bentuk lain yang lebih bernilai. Ia mencontohkan dengan pengerjaan skripsi yang diubah menjadi artikel atau jurnal.
Transformasi itu sendiri juga termasuk dalam aspek kemahasiswaan. Ia menyatakan akan memberikan jenjang pelatihan terkait kegiatan ekstrakuliler dengan sistem terukur bagi mahasiswa.
“Kita akan perbaiki tuh jenjang jenjang pelatihan, mahasiswa harus kita latih dengan sistem yang lebih terukur,” terangnya melanjutkan.
Venus juga bercita-cita membawa UPNVJ menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH). Dimana ke depannya UPNVJ harus punya kelincahan untuk berdiri sendiri sehingga mampu berkembang lebih cepat.
“Akan kita lakukan menuju keperguruan tinggi badan hukum, mungkin kedepan nya seperti itu,” tutup Venus.
Reporter: Tiara Ramadanti, Vedro Imanuel. | Editor: Tegar Gempa.