SRE UPNVJ, UKM Baru yang Fokus di Bidang Energi Terbarukan

Berita UPN

SRE UPNVJ mengajak mahasiswa dari segala latar bidang jurusan, untuk mengenal energi baru terbarukan demi menyukseskan transisi energi bersih di Indonesia.

Aspirasionline.com – Demi terwujudnya iklim yang bersih melalui pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), Society of Renewable Energy UPN Veteran Jakarta (SRE UPNVJ) membuka ruang bagi civitas akademika UPNVJ untuk mengenal EBT. Presiden SRE UPNVJ, Samira Al Zaitun mengatakan, bahwa secara ekslusif SRE UPNVJ merupakan wadah bagi mahasiswa UPNVJ dalam edukasi, sosialisasi dan implementasi bidang EBT.

“Harapan saya dengan terbentuknya SRE UPNVJ dapat meningkatkan awareness dan menjadi solusi inovatif atas permasalahan krisis energi di Indonesia,” ungkap Samira pada Minggu, (28/3), melalui acara grand launching SRE UPNVJ yang bertajuk ‘Clean Energy Towards a Better Quality of Life.’

Melalui grand launching tersebut, Dosen UPNVJ, Fahrudin pun memaparkan adanya potensi pada turbin angin sebagai sumber energi di wilayah perkotaan. Pasalnya, angin memiliki ketersediaan yang banyak dan dapat diperoleh secara gratis. Sehingga, dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Fahrudin melanjutkan, bahwa energi angin pun dapat dimanfaatkan sepenuhnya secara mekanik maupun sebagai pembangkit listrik tenaga angin. Menurutnya, energi angin tidak hanya dimanfaatkan untuk menggerakan generator, tetapi kita bisa memanfaatkan energi listriknya.

“Kita bisa memanfaatkan secara mekanik, baik itu untuk pertanian maupun perternakan,” jelas Dosen Teknik Mesin UPNVJ tersebut.

Cikal Bakal Berdirinya SRE UPNVJ

Founder SRE Nasional, Zaqy Berian mengungkapkan, bahwa perlu adanya edukasi tentang EBT bagi pemuda dan masyarakat Indonesia. “Kalau misalkan kita lihat Indonesia itu seperempat populasi yang ada di Indonesia itu adalah pemuda dari umur 15-30 tahun. Coba kalian bayangkan jika populasi itu tidak memiliki pengetahuan tentang EBT,” ucap Zaqy.

Berawal dari hal tersebut, terbentuklah SRE pada tahun 2019 oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bergerak pada bidang pengembangan EBT. Lebih dua tahun berlalu, kini SRE sudah tersebar di 34 kampus di seluruh Indonesia.

Selain edukasi EBT, SRE Nasional juga sudah berhasil menciptakan produk turbin angin skala kecil di Desa Karang Wangi, Garut, Jawa Barat Indonesia.

Di UPNVJ sendiri Samira mengungkapkan, SRE UPNVJ masih berbentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Badan Semi Otonom (UKM BSO) yang memiliki 41 kepengurusan. SRE UPNVJ pun telah melalui beberapa tahapan agar menjadi UKM resmi.

Samira juga menambahkan, saat ini SRE pun sudah membuka pendaftaran untuk anggota dan akan membuka pendaftaran staf kepengurusan yang bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa UPNVJ dari berbagai fakultas dan jurusan. Perbedaannya, anggota akan berada di luar kepengurusan SRE UPNVJ, sedangkan staf akan bertanggung jawab dalam kepengurusan dan menjadi penyelenggara kegiatan untuk anggota.

Adapun beberapa program yang dicanangkan oleh SRE UPNVJ, seperti seminar ahli. Lalu, Halo EBT, yakni pengenalan terkait pengtahuan dasar EBT. Kemudian terdapat Program Kenal EBT, yaitu pemberian pengetahuan lebih mendalam terkait EBT.

Technical Class, berisi pembekalan tentang penggunaan EBT dalam software 3D, SRE Mini Power Plant atau kolaborasi antara pengurus dan member SRE UPNVJ dalam membuat miniature pembangkit listrik menggunakan 3D printing. Pun ada SRE minat bakat, dan company visit.

Reporter: Dilla Andieni. | Editor: Azzahra Dhea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *