Penundaan Perhitungan Suara BEM FT UI

Lintas Kampus

Akibat banyaknya acara yang tengah berlangsung di Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) perhitungan dan pengumuman hasil suara tertunda hingga empat hari lamanya.

Aspirasionline.com – Pada 27 – 30 November lalu, UI melaksanakan pesta demokrasi mahasiswa atau pemilihan raya (pemira) yang dilaksanakan serentak untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM).

Dalam pelaksaan pemira kampus beralmamater kuning ini sudah menggunakan sistem pemungutan suara secara elektronik atau akrab dengan electronic-voting (e-voting). Sistem pemungutan suara secara elektronik sudah dilaksanakan sejak 2013 lalu.

Dengan sistem pemungutan suara elektronik, menurut Irsan Bagas Maulana selaku Ketua IKM Teknik Metalurgi dan Material memudahkan panitia dan tidak mengeluarkan banyak biaya untuk cetak suara. “Dengan adanya e-voting ini dapat meminimalisisr sebuah bentuk kerusakan lingkungan dimana kertas suara yang digunakan pasti berasal dari lingkungan yaitu pohon,” ungkapnya.

Selain itu, pemungutan suara elektronik juga disiapkan guna mensukseskan visi dan misi UI. “Ini salah satu dorongan untuk membantu dalam mewujudkan visi go green di UI,” jelas Imam Abdillah Mas’ud selaku Penanggung Jawab Departemen Teknik Metalurgi dan Material ketika ditemui oleh ASPIRASI pada Jumat (8/12).

Pemira turut dilaksanakan oleh BEM FT UI yang sistem pemungutan secara elektroniknya sudah disiapkan sebelumnya oleh panitia pemira pusat. “Disini panitia pemira pusat bertindak sebagai pengawas dan mengarahkan ke panitia pemira per fakultas. Jadi kami hanya pengguna, tinggal pakai saja,” tegas Imam.

Senada dengan Imam, Ahmad Syauqi selaku Ketua Pelaksana Pemira FT UI menjelaskan bahwa panitia pemira di Fakultas hanya tinggal menggunakan sistemnya saja. “Persiapannya hanya memastikan jaringan internetnya dan menyiapkan laptop yang dibutuhkan,” jelasnya ketika dihubungi Reporter ASPIRASI melalui telpon pada Sabtu (9/12) lalu.

Selain itu, panitia juga melakukan sosialisasi kepada mahasiswa terkait tata cara pemungutan suara elektronik, yang dilakukan 30 menit sebelum pemungutan suara dibuka, yakni pukul 12.30 WIB pada Senin (27/11). Meski demikian, pemungutan di hari selanjutnya dimulai pukul 10.00 WIB.

Usai pemungutan suara di tutup pada Kamis (30/11), panitia tak segera menghitung dan mengumumkan hasil pemungutan suara. Hasil pemira FT UI pada akhirnya dihitung dan diumumkan empat hari setelah suara di tutup yakni pada Senin (4/12) pukul 19.00 WIB.

Menanggapi hal tersebut pria yang akrab di panggil Syauqi menjelaskan penundaan perhitungan dan pengumuman perhitungan suara disebabkan karena adanya final olimpiade UI dan Studi Banding dari Departemen Teknik Mesin FT UI pada Kamis (30/11) serta Maulid Nabi pada Jumat (1/12). “Kami gak mau pecah massa. antara final olimpiade UI dengan pemunguman ini. Setelah berdiskusi bersama Departemen Olahraga BEM FT UI, pengumuman jadi diundur hari Senin, 4 Desember,” ungkap pria kelahiran 1995 tersebut.

Meski demikian ia menambahkan hasil suara akan tetap aman dan transparan, lantaran untuk memulai perhitungan suara panitia harus memiliki QR Code dari panitia pemira pusat. “Selama QR code itu nggak di scan, nggak akan ada orang di UI yang tahu hasilnya. Bahkan panitia pemira UI pun nggak bisa tahu,” tutupnya.

Reporter : Syifa Mg. |Editor : Maharani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *