Karcis Parkir Hilang, Petugas Parkir : Kalau Didenda, Nanti Marah
Peraturan mengenai hilangnya karcis parkir belum pernah terealisasi.
Aspirasionline.com – Peraturan karcis parkir tidak diterapkan oleh petugas parkir UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ). Pada poin ketiga peraturan tersebut, dinyatakan bahwa hilangnya karcis parkir akan dikenakan denda senilai sepuluh ribu rupiah. Akan tetapi, peraturan tersebut belum pernah direalisasikan. Hal ini senada dengan pernyataan Ratman salah satu petugas parkir. “Sampai saat ini belum pernah ada mahasiswa yang membayar denda apabila menghilangkan karcis parkir,” tutur Ratman salah satu petugas parkir yang diwawancarai Aspirasi pada (8/2).
Ratman mengatakan bahwa mahasiswa enggan dimintai sanksi yang berupa denda. “Kalau dimintai denda tersebut, nanti mahasiswa marah,” tuturnya. Selain itu ada beberapa sepeda motor yang hilir mudik keluar masuk UPNVJ, pada kasus ini petugas parkir memperbolehkan motor anak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk keluar masuk. “Khusus mahasiswa yang mondar-mandir dengan motornya tidak masalah. Selama tidak ganti-ganti motor,” tambahnya.
Menganggapi hal tersebut, Kepala Koperasi UPNVJ, Subur mengatakan bahwa diberikan toleransi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan tersebut. “Harus ada toleransi, karena bisa ribut kalau didenda. Toleransi berupa STNK dan kartu mahasiswa,” ujarnya pada Selasa, (14/2).
Ketika Aspirasi bertanya tentang regulasi karcis parkir, Subur menceritakan bahwa pada mulanya peraturan karcis parkir dan segala sanksinya dibuat oleh Badan Usaha Universitas (BUU). BUU sendiri dibentuk pada tahun 2009. Tujuan dari karcis parkir untuk keamanan, maka digunakan sistem. Pemegang karcis parkir diharapkan memiliki tanggung jawab terhadap karcis parkirnya. “Jika kehilangan karcis, mereka harus memiliki tanggung jawab disitu,” ujar pria kelahiran bulan Desember ini.
Untuk mahasiswa yang seringkali keluar masuk UPNVJ, mahasiswa boleh tidak bayar uang parkir lagi. “Untuk mahasiswa yang sering bolak-balik boleh titip karcis dulu. Nanti masuk minta karcis yang dititipkan tadi. Kan dicatet nomernya,” kata Subur. Hal tersebut ditujukkan untuk pengamanan, agar nantinya, pikir Subur tidak ada orang lain yang membawa keluar motor begitu saja.
Repoter : Theresia Mg. |Editor : Tri Ditrarini S