Odong-odong Sumber Rezeki

Culture Tokoh

Setiap orang memiliki profesi yang berbeda, menjadi seorang tukang odong-odong menurut Suryana merupakan garis rezekinya.

Aspirasionline.com – Odong-odong merupakan permainan anak yang kerap dijumpai dimana saja. Dibalik permainan popular di kalangan anak-anak ini tak luput dari kerja keras pengayuh pedal sepeda tersebut, Suryana salah satunya. Bapak ini mengais rejeki dengan profesi sebagai tukang Odong-odong dari tahun 2008. Rute yang ia tempuh mulai dari jalan sukarela hingga pondok jati, Ciledug, Tangerang Selatan.

Sehari hari Suryana memutari kampung demi kampung dengan menggenjot tanpa henti walaupun sinar matahari yang panas menyengat tubuhnya. Terkadang, Suryana pun keliling tak menentu, “ya semaunya saja berangkat kadang jam setengah delapan atau tidak jam sembilan pagi selesai paling hingga sampai jam dua belas”. Meskipun banyak permainan anak yang semakin modern tetapi odong-odong yang diselingi oleh musik anak-anak ini tetap digemari.

Kurang lebih 8 tahun Suryana hanya berprofesi sebagai tukang Odong-odong. Ia pindah dari desa Kuningan, Jawa Barat ke kota Tangerang Selatan yang bertempat di Haji Manan, Mencong untuk mengais rezeki dan memenuhi kebutuhannya sendiri. “Kadang 60 sampai 80 ribu per hari, tidak nentu sih,” ucap bapak yang berkulit sawo matang ini.

Suryana yakin walaupun pekerjaan utamanya hanya sebagai tukang Odong-odong namun rezeki yang diberi sudah ada jalannya, “masing-masing rejeki udah ada yang ngatur walaupun daganganya apa saja”. “Udah bersyukur kan kerja, pendidikan saya hanya pendidikan SD jadi saya bersyukur saja,“ tuturnya sambil menggenjot odong-odongnya dan melayani anak-anak yang naik ke odong-odongnya.

 

Penulis : Haura

Editor : Brigita

Foto : Haura

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *