Wabah Corona Meluas, Rektorat Jaga Lingkungan UPNVJ Steril dari Virus
Rektorat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menanggulangi Corona Virus Disease (Covid)-19 mulai dari pengunaan thermal scanner, sterilisasi dengan disinfektan, hingga penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Aspirasionline.com − Menurut laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) khusus Covid-19 di www.covid19.go.id, jumlah positif Covid-19 di Indonesia per 22 Maret mencapai 514 kasus. Angka itu mengalami penambahan sebanyak 64 kasus baru. Jumlah orang meninggal dunia yang disebabkan Corona kini mencapai 48 orang.
Pada Sabtu, (14/3) Rektor UPNVJ mengeluarkan Surat Edaran Nomor 23/ UN 61.0/SE/2020 tentang Tindakan pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Lingkungan UPNVJ. Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa pihak kampus melakukan sterilisasi kampus berupa penyemprotan disinfektan, screening suhu tubuh setiap orang yang memasuki lingkungan kampus, serta penyediaan sarana cuci tangan berupa handsanitizer.
Terlihat ketika memasuki gerbang kampus, setiap orang akan diperiksa suhu tubuh mengunakan alat pemeriksa suhu tubuh oleh Satuan Pengamanan (Satpam). Dalam pemeriksaan tersebut, jika suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius, maka tidak diperbolehkan masuk ke area UPNVJ.
“Kita menggunakan thermal pengukur suhu dengan standar yang sudah ditetapkan. Penggunaan (alat suhu tubuh ini, red) 5 centimeter dari dahi. Jika kurang dari 37,5 derajat celcius kita persilahkan masuk tapi jika di atas 37, 5 maka kita persilahkan ke rumah sakit terdekat,” kata Wartono, salah satu satpam di UPNVJ.
Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik, Anter Venus mengatakan bahwa mereka yang beraktivitas di kampus telah disediakan hand sanitizer. Pihak kampus juga melakukan sterilisasi dengan disinfektan semua ruangan secara bertahap.
“Bagi yang harus piket di kampus, standar kewaspadaanya dilakukan dengan social distancing. Melarang (karyawan, red) yang sakit untuk piket dan memperpendek jam kerja mereka,” jelas Venus ketika dihubungi ASPIRASI melalui pesan WhatsApp pada Jumat, (20/3).
Dalam kegiatan akademik, UPNVJ mengganti kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama ketidakpastian penyebaran wabah belum berakhir. Venus menjelaskan, PJJ dilaksanakan melalui laman e-learning 4.0 UPNVJ dan terus melakukan pelatihan agar berjalan dengan efektif.
“Agar efektif, UPNVJ telah melakukan pelatihan penggunaan elearning 4.0. Membuat lembar monitoring dan evaluasi, membuat standar pembelajaran e-learning, serta memfasilitasi alternatif platform apabila ada kendala. Selain itu, juga meningkatkan kapasitas infrastruktur termasuk server dan tim siaga IT elearning,” ujar Venus.
Venus juga menanggapi keluhan mahasiswa perihal server elearning yang sering bermasalah. Ia mengatakan akan terus melakukan perbaikan serta melakukan edukasi terkait penggunaan elearning.
“Server dan infrastruktur terus diperbaiki, serta edukasi cara penggunaan (untuk dosen, red) akan terus dilakukan,” tutup Venus kepada ASPIRASI.
Reporter : Tegar Mg. | Editor : M. Faisal Reza.