Semarak HUT DKI Jakarta Ke-492
Bertema Wajah Baru Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan berbagai macam acara dengan tempat yang berbeda-beda. Salah duanya acara yang bertempat di Taman Lapangan Banteng dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Aspirasionline.com — Langit Jakarta menunjukan keceriannya. Terik matahari sangat menyengat kulit, namun tak menghalangi antusias warga ibukota untuk datang ke acara ‘Pasar Raia Keliling’ di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Acara ini diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Komunitas Semasa dan Komunitas Sadari Sedari. Komunitas Semasa membawa konsep piknik di tempat outdoor pada acara ini.
Di tengah lapangan, penuh orang lalu-lalang menjajaki berbagai bazar makanan. Mulai dari makanan kekinian seperti cup cakes, tart cake, hingga makanan khas Indonesia seperti risol, pastel dan soto ayam. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi, berkisar Rp30.000 – Rp85.000. Tak hanya itu, bazar ini juga dipenuhi banyak dagangan kopi bagi para penikmatnya.
Pasar Raia Keliling menjadi momen warga Jakarta untuk bercengkrama menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat, dan teman-teman. Salah satunya Ami Wikati, wanita ini datang dari Bekasi untuk menikmati acara perayaan HUT DKI Jakarta bersama keluarga dan teman-temannya.
“Saya tahu acara ini dari teman, terus juga saya mau datang karena ada kegiatan yang diselenggarakan sama Semasa, ketemu teman SMA dan kuliah disini,” kata Ami ketika ditemui ASPIRASI, Sabtu (22/6) di acara ulang tahun Jakarta tersebut.
Ami berharap perencanaan konsep kegiatan Semasa ini lebih ke tempat indoor agar nantinya dapat lebih dinikmati. “Saya paham karena ini konsep baru piknik semasa yang di luar ruangan, tapi kalau menurut saya kurang dinikmati jadinya,” ujarnya.
Selain kegiatan yang diadakan oleh Semasa, terdapat juga kegiatan menarik yang dilakukan oleh Komunitas Sadari Sedari. Komunitas ini mengadakan Pasar Raia Keliling yang menjual baju bekas layak pakai dengan harga bervariasi antara Rp10.000 – Rp100.000.
Komunitas Sadari Sedari adalah sebuah organisasi yang fokus di bidang lingkungan dan pendidikan. “Sadari sedari dibangun berdasarkan kegelisahan pribadi akan pakaian di lemari, terus muncul ide untuk menjual kepada orang yang membutuhkan dan pakaian itu sendiri masih memiliki harga jual yang tinggi,” jelas Astrid Meidiana, co-founder Komunitas Sadari Sedari pada ASPIRASI, Sabtu, (22/6).
Astrid menambahkan, hasil penjualan baju ini nantinya didonasikan seratus persen untuk pendidikan anak-anak di Indonesia. “Kita bekerja sama dengan Komunitas Skolalipu yang bertujuan untuk membangun kembali sekolah Tau Taa Wana Posangke di Sulawesi Tengah. Selain itu kita juga bekerja sama dengan LKSA Nurul Ihsan di Bandung,” ucapnya.
Antusiasme masyarakat datang ke Pasar Raia ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke tempat ini. Di Lapangan Banteng, Komunitas Sadari Sedari juga menyelenggarakan acara Talkshow dengan tema ‘Konsumsi Pakaian Secara Bijak’.
Talkshow ini mengajak masyarakat agar mampu mengelola pakaian yang tidak terpakai menjadi barang yang lebih berguna. Komunitas Sedari Sadari juga membuat pameran singkat tentang kegiatan yang sudah dilakukan mereka. Dalam salah satu poster pamerannya tertulis “’Waste is a resource’, apa yang menjadi sampah bagi kamu bisa menjadi harta karun bagi kami.”
Acara ini disambut positif oleh pengunjung, salah satunya Shella Lodra. Ia mengatakan bahwa acara ini sangat menarik karena bertepatan dengan HUT DKI Jakarta yang jatuh dihari libur. Namun ia mengeluhkan tempat acara yang kurang besar.
“Sebenarnya acara ini menarik banget, tapi acara ini kan ingin melibatkan banyak warga Jakarta, mungkin lebih baik tempat yang disediakan agar lebih luas, karena kapasitas ruangan harus lebih dipertimbangkan,” kata Shella.
Tarian Indah Air Mancur
Salah satu yang menjadi ‘primadona’ acara di Taman Lapangan Banteng ini adalah pertunjukan air mancurnya. Pertunjukan ini dimulai pukul 18.30 WIB. Antusiasme masyarakat terlihat ketika waktu baru menunjukan pukul 17.45 WIB tetapi masyarakat sudah memenuhi tribun tempat menonton pertunjukan air mancur tersebut.
Seperti Ami yang rela jauh-jauh datang dari Bekasi hanya untuk menonton pertunjukan Air mancur. “Tujuan utama saya datang dari Bekasi salah satunya untuk melihat pertunjukan air mancur menari,” katanya.
Ketika waktu sudah menunjukan pukul 18.30 WIB, pertunjukan air mancur pun langsung dimulai. Terlihat air mancur yang menari-nari diiringi dengan iringan lagu nasional dan daerah serta dipercantik dengan lampu warna-warni yang menghiasi pertunjukan air mancur tersebut.
Musik yang disuguhkan untuk mengiri pertunjukan pun beraneka ragam. Mulai dari lagu Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Ondel-Ondel hingga lagu tradisional dari Papua Yamko Rambe Yamko.
Pertunjukan berlangsung selama 20 Menit.
Penonton pun dibuat terkesima atas pertunjukan air mancur yang jarang mereka lihat itu. Sehingga langsung disambut oleh tepuk tangan yang meriah atas kehebatan air mancur tersebut.
Faridal Akram, Mahasiswa Universitas Islam Jakarta mempunyai kesan tersendiri terhadap kunjungannya ke Taman Lapangan Banteng. “Tempatnya sangat instagramble, apalagi pemandangan di malam hari sangat bagus ditambah lagi tarian air mancur dibarengi dengan iringan lagu-lagu kebangsaan,” tuturnya.
Konser Malam Puncak
Puncak dari semarak perayaan HUT DKI Jakarta bertempat di Bundaran HI. Euforia masyarakat sangat terasa di tempat ini. Mereka rela berdesak-desakan untuk melihat artis ibukota konser di Bundaran HI. Acara dibuka dengan sambutan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam sambutannya, Anies mengatakan wajah baru Jakarta tak hanya terletak secara perubahan fisik, tetapi mencakup soal cara berpikir hingga cara pandang masyarakatnya.
“Izinkan dalam kesempatan ini saya menggarisbawahi bahwa yang kita bayangkan sebagai wajah baru Jakarta adalah menghadirkan keadilan, kedaulatan dalam setiap kebijakan, mengusahakan persatuan bukan sekadar merayakan keberagaman yang memang sudah menjadi keniscayaan,” kata Anies.
Dalam sambutan penutupnya, Anies mengajak masyarakat mewujudkan Jakarta menjadi tempat yang maju kotanya dan bahagia warganya. “Kita apresiasi semua yang hadir di tempat ini. Semoga perayaan ini memandang ke depan Jakarta menjadi kota yang setara bagi semua,” ujar Anies.
Setelah sambutan dari Gubernur DKI Jakarta, acara dilanjutkan dengan penampilan dari band Kotak. Masyarakat bernyanyi bersama dan bergembira terbawa alunan nada yang dinyanyikan oleh Kotak. Selain kotak terdapat penampilan dari band Wali, Pasha Ungu hingga Siti Badriah yang menambah syahdunya perayaan HUT DKI Jakarta kala malam 22 Juni tersebut.
Reporter: Faisal Reza.|Editor: Syifa Aulia