Erna Hernawati yang pernah menjabat sebagai Warek II memberikan sudut pandang atas masalah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) setelah transisi dari swasta ke negeri.
Aspirasionline.com – Senin lalu, (30/7) telah dilangsungkan Paparan Calon Rektor UPNVJ untuk periode 2018-2022. Salah satu dari enam kandidat tersebut adalah Erna Hernawati Koeswayo. Wanita kelahiran 1961 ini pernah menjabat sebagai Wakil Rektor II (Warek II) bidang administrasi umum dan keuangan untuk periode 2015-2018, saat ini Erna mencalonkan diri untuk menjabat menjadi Rektor UPNVJ.
Erna merupakan satu-satunya wanita diantara kandidat lainnya. Sebelum menjabat menjadi Warek II, Erna pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di UPNVJ dan sekretaris jurusan di UPN “Veteran” Jawa Timur. Selain aktif dilingkungan UPNVJ, Erna juga pernah menempati jabatan di beberapa institusi lainnya. Ia pernah menjadi anggota Dewan Standar Akuntan Profesi (DSAP) di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), menjadi Komite audit di PT Pertamina EP sejak 2011 hingga sekarang, dan anggota Komisi Bidang Good Corporate Government ISEI.
Dalam paparan calon rektor yang dihadiri anggota senat universitas serta sivitas akademik lainnya, Erna memiliki visi yaitu menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), inovatif, dan berdaya saing yang beridentitas Bela Negara tahun 2025. Dalam program kerjanya, Erna menekankan pada pencapaian Akreditasi A untuk universitas maupun fakultas, serta peningkatan kualitas pelayanan untuk semua sivitas akademik UPNVJ. Didukung oleh 1 + 10 program prioritas untuk mencapai targetnya.
Dalam paparannya, 1+10 program tersebut adalah satu program penguatan tata nilai dan budaya kerja. Selanjutnya dengan sepuluh program yaitu penguatan tata kelola atau manajemen, percepatan RB, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, peningkatan Sumber Daya Manusia, prestasi mahasiswa dan hubungan dengan alumni, peningkatan kerja sama, penjaminan mutu, peningkatan sistem informasi dan kualitas data, serta serta peningkatan sarana dan prasarana.
Untuk mencapai hal tersebut, ia mengungkapkan bahwa setidaknya UPNVJ harus terakreditasi A. Syarat bagi universitas yang terakreditasi A adalah 80% program studinya harus juga terakreditasi A. “Saat ini posisi akreditasi kita adalah B. Mudah-mudahan kita bisa melakukan percepatan, kita bisa melampaui dari target yang ditetapkan,” jelasnya.
Uniknya, karena ia merupakan calon yang berasal dari UPNVJ dan telah lama berkecimpung dalam urusan permasalahan yang dihadapi UPNVJ. Erna tidak hanya memaparkan visi misi serta program kerjanya saja, namun juga permasalahan yang dihadapi UPNVJ akibat transisi status dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tingi Negeri (PTN). Seperti status pegawai yang belum jelas, stastus aset kepemilikan yang masih menunggu untuk diserahkan oleh Kemenetrian Pertahanan (Kemhan), hingga masalah keuangan.
Selain memaparkan permasalahan yang di hadapi UPNVJ selama Erna menjabat sebagai Warek II, Erna juga memaparkan hasil-hasil capaiannya di UPNVJ, saat menjabat sebagai Dekan FEB ia berhasil membawa dua program studi dari total empat program studi mendapatkan Akreditasi A untuk S1 Akuntansi dan S1 Manajemen. Selain itu juga saat menjabat sebagai Wakil Rektor II, wanita kelahiran Bandung ini, berhasil menyediakan fasilitas sarana prasarana bagi mahasiswa seperti salah satunya panjat tebing dan ruang bersama serta pembangunan atau renovasi sarana perkuliahan seperti ruang laboratorium. Serta dalam bidang keuangan yaitu menggunakan maksimal sisa anggaran untuk investasi. Erna memaparkan bahwa ia berhasil menyusun buku peta rancangan biaya UPNVJ, budaya kerja Profesional, Integritas, Kejuangan, Inovasi, Responsif (PIKIR), dan pencapaiannya lainnya.
Diakhir sesi pemaparannya, Erna mengajak seluruh rekan-rekan sivitas akademik UPNVJ untuk menjalankan delapan kunci kesuksesan visi UPNVJ dimasa yang akan datang. “Delapan hal tersebut adalah komitmen pimpinan, kepercayan terhadap pimpinan, mencintai UPNVJ, keinginan untuk maju, menjaga kekompakan, kebersihan hati, menjad bagian dari solusi, dan penerapan PIKIR,” tutupnya.
Penulis : Syahida Ayu |Editor : Ida Sapriani