Calon Rektor UPNVJ Abdul Halim: UPNVJ Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Berita UPN

Salah satu kandidat calon rektor, Abdul Halim menginginkan penguatan status Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang bersaing.

Aspirasionline.com – Menjadi calon rektor UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) nomor urut emat, Abdul Halim merupakan dosen kelahiran Minang. Saat ini, ia merupakan dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Sebagai pembuka dalam pemaparan visi dan misinya pada Senin 30 Juli lalu, ia mengungkapkan empat tantangan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi. Keempat hal tersebut adalah industrial revolution 4.0, the economic growth of nation, milenial character building, dan global competitiveness. Selain memaparkan masalah, tak lupa ia juga memaparkan cara mengatasinya.

Dalam menghadapi industrial revolution 4.0 terdapat tiga kelompok strategi kelompok pertama adalah penguatan character building atau identitas bela negara, penguatan program studi, pemantauan kurikulum, dan penguatan bahasa asing. “Jangan sampai identitasnya bela negara tapi ketika ada kerusuhan misalnya tidak bisa menjadi mediator ,sangat disayangkan,” jelasnya.

Ia kemudian melanjutkan ke kelompok kedua yaitu penguatan kompetensi dan soft skill, kurikulum lintas disiplin ilmu, promosi lulusan, serta sertifikasi profesi. Kelompok terakhir, terdiri dari kerja sama dengan dunia industri, magang, dan laboratorium terpadu.  “Sebagai contoh saya ambil kalau di UIN kita sedang coba memasukan mahasiswa pada pengadilan negri dan agama selama enam bulan,” tutur pria  berusia 52 tahun tersebut.

Selanjutnya, ia kemudian masuk ke dalam visinya yaitu menjadikan UPNVJ sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) yang inovatif, bedaya saing dengan identitas bela negara pada tahun 2025 serta menjadikan UPNVJ sebagai universitas unggul, inovatif, dan berdaya saing nasional tahun 2025, rekognisi regional 2030, dan bereputasi internasional pada 2035. “Sangat memungkinkan kita bisa mengalahkan UI (Universitas Indonesia, red), tentunya dengan penawaran dan keunggulannya masing-masing,” jelasnya.

Dalam mewujudkan visinya, ia menjelaskan delapan hal yang harus dilaksanakan, pertama adalah dengan menguatkan tata kelola manajemen pembelajaran, penelitian, pengabdian, dan kelembagaan UPNVJ. Kedua adalah menguatkan kinerja kelembagaan dalam melakukan kerja sama dalam negri maupun luar negri dalam rangka meningkatkan reputasi nasional dan internasional. “Selanjutnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membentuk pemimpin visioner yang mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing serta memiliki character building,” paparnya.

Ia kemudian melanjutkan, keempat adalah menyiapkan sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai. Lalu, mewujudkan budaya organisasi dan budaya mutu dengan menerapkan sistem audit dan manajemen risiko yang kredibel.  Keenam, menyelenggarakan atmosfer akademik yang kondusif dan inovatif bereputasi nasional dan internasional. “Kemudian dengan menyelenggarakan pusat penyelenggaraan akademik yang unggul berstandar global dan beridentitas bela negara. Terakhir, melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,” ungkap Abdul.

Tak lupa, ia juga memaparkan program kerjanya, yaitu dengan melakukan penguatan kelembagaan dengan dua diantarannya adalah pengusulan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) ke Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemeristekdikti) pada tahun 2020 dan PTN-BH pada tahun 2025 dan perolehan akreditasi unggul (A) Perguruan Tinggi pada 2021. Selanjutnya, ia juga berencana untuk menguatkan sumber daya dosen yaitu dengan peningkatan penulisan jurnal oleh dosen baik nasional maupun internasional dan peningkatan dalam bahasa asing. Setelah dari sumber daya manusianya, ia juga meinginkan penguatan pembelajaran berbasis e-learning dan peningkatan pelayanan pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu, mahasiswa difabel, dan anak veteran.

Tak hanya dari segi internal, ia juga menginginkan adanya penguatan akses masyarakat terhadap UPNVJ serta penguatan akses UPNVJ dengan dunia industri. Kemudian ia juga menginginkan adanya penguatan potensi dan prestasi mahasiswa tingkat nasional, regional, dan internasional. Selanjutnya ia juga menginginkan adanya penguatan keuangan dengan menguatkan pusat bisnis dan ekspansi anggaran ke dunia industry dan lembaga pemerintah. Terakhir, ia juga menginginkan adanya penguatan tata kelolan UPNVJ yang bersih, sehat, transparan, akuntanbel, dan jujur.

Penulis : Yulia Rezeki |Editor : Ida Sapriani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *