
Sang Wanita Besi dari Inggris
Aspirasionline.com – Margaret Thatcher adalah seorang perdana menteri wanita pertama di Inggris. Wanita yang lahir dengan nama Margaret Hilda Roberts pada tanggal 13 Oktober 1925 di Lincolnsihre, Inggris ini juga merupakan perdana menteri terlama yang pernah menjabat di Inggris yakni selama lebih dari 11 tahun sejak 4 Mei 1979 hingga 28 November 1990.
Thatcher dijuluki sebagai “The Iron Lady” atau “Wanita Besi” oleh seorang wartawan militer Rusia, Kapten Yuri Gavrilov, dikarenakan kegigihannya menentang komunisme. Julukan tersebut muncul pertama kali dalam harian Red Star pada tahun 1976.
Thatcher menyelesaikan pendidikannya ketika perang dunia kedua sedang berlangsung. Setelah lulus dari Kesteven and Grantham Girls School, ia melanjutkan pendidikannya ke Somerville College, Oxford untuk mempelajari Kimia pada tahun 1943. Di kampus, ia aktif sebagai Presiden Asosiasi Konservatif Oxford di tahun 1946. Dari situlah ia banyak belajar mengenai politik konservatif. Di tahun yang sama, ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts.
Setelah lulus dari Oxford, Thatcher terus mengasah kemampuan berpolitiknya dengan bergabung dalam Asosiasi Konsevatif Lokal. Pada tahun 1949, Thatcher menjadi anggota partai konservatif di wilayah Dartford, yang kemudian kemudian membawanya ke Parlemen Inggris dalam usianya yang ke 34 tahun.
Setelah menikah dengan Denis Thatcher pada 1951, ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil kuliah Jurusan Hukum dan lulus pada tahun 1953 sebagai Barrister dalam spesialiasi Hukum Perpajakan.
Thatcer sempat menjabat sebagai menteri pendidikan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Edwarth Heath saat ia berusia 44 tahun. Kemudian pada tahun 1979, ia diangkat menjadi Perdana Menteri setelah kemenangan Partai Konservatif.
Filosofi politik dan kebijakan ekonominya menitikberatkan pada deregulasi, pasar fleksibel buruh, dan mengurangi kekuatan dan campur tangan dari serikat buruh. Pada dua tahun pertama pemerintahannya, ia didaulat sebagai menteri yang paling tidak populer. Kebijakan ekonominya dinilai lambat. Kerusuhan pun terjadi di Brighton pada tahun 1981 yang menewaskan banyak orang. Namun setelah itu, perekonomian terasa membaik pada tahun 1982.
Langkah awal ketika ia menjabat adalah membuat sebuah koalisi yang loyal dalam parlemen, kemudian mengadakan diskusi terbuka serta menerapkan pasar terbuka. Thatcer juga merancang privatisasi industri nasional yang saat itu masih dianggap tabu. Perusahaan penerbangan British Air Ways berubah menjadi maskapai penerbangan terbaik dan paling menguntungkan di dunia. Perusahaan baja British Steel yang hampir bangkrut berubah menjadi perusahaan negara dan menjadi perusahaan logam terbesar di Eropa.
Kebijakannya ini diikuti oleh banyak negara. Pada dekade 80-an banyak negara yang mengikuti jejak Thatcher dalam program privatisasi perusahaan-perusahaan yang hampir bangkrut. Berbagai negara pun mengirimkan delegasinya ke Inggris yntuk belajar mengenai pengelolaan ekonomi negara. Thatcher juga memimpin Inggris dalam perang melawan Argentina dalam perang Falklands yang terjadi di tahun 1982. Kemenangan Inggris dalam perang tersebut kemudian membuat Margaret Thatcher kembali terpilih menjadi Perdana Menteri dalam pemilu kedua di tahun 1983.
Pada tahun 1987, Thatcher terpilih kembali menjadi perdana menteri untuk yang ketiga kalinya. Namun, serangkaian kebijakan pajak Thatcher kemudian membuat popularitasnya menurun dan sempat terjadi kerusuhan di Inggris akibat kebijakannya. Anggota kabinetnya pun banyak yang mengundurkan diri. Deputi Perdana Menteri Geoffrey Howe yang merupakan sekutu Thatcher sejak 1979 mengkritik kepemimpinan Thatcher secara keseluruhan sebagai kepemimpinan yang “semaunya sendiri” dan “sombong dan membahayakan masa depan negara”.
Puncaknya, pada 22 November 1990 Thatcher mengumumkan pengunduran dirinya. Ia mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 28 November 1990 dan digantikan oleh John Major.
Setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Thatcher tetap menjadi anggota parlemen dan duduk di Backbench hingga 1992. Ia dikenal berhasil dalam membawa Inggris bertransformasi dalam bidang ekonomi dan sosial. Kisah kehidupan mengenai Margaret Thatcher kemudian diangkat menjadi sebuah film yang berjudul ‘The Iron Lady’ yang menceritakan mengenai biografi dari Margaret Thatcher.
Pada tanggal 24 agustus 2008 Thatcher dikabarkan menderita penyakit Dementia yaitu penyakit degeneratif dan progresif pada otak yang mengakibatkan gangguan memori berpikir dan tinggkan laku. Thatcher meninggal dunia di London pada 8 April 2013 setelah menderita stroke.
Penulis : April Mg. |Editor : Fitri Permata S.