Tracer Study: Kontribusi Alumni Untuk Kemajuan Universitas

Berita UPN

m>Digagas oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kewirausahaan dan Karir UPNVJ, Tracer Study menjadi sarana bagi para alumni untuk berkontribusi dalam kemajuan dan perbaikan universitas.

Aspirasionline.com – Berjalan menapaki tangga di sebelah poliklinik, terlihat sebuah ruangan di lantai dua yang di pintunya tertulis Pusat Komunikasi (Puskom). Dibalik pintu tersebut terdapat bilik UPT Kewirausahaan dan Karir yang berdiri sejak Juni tahun lalu. Salah satu kegiatan yang dijalani oleh UPT ini adalah melakukan tracer study yang ditujukan bagi para alumni. Tracer study merupakan kegiatan penelitian mengenai situasi alumni khususnya dalam bidang pencarian dan situasi kerja, serta kesesuaian ilmu yang terdapat dalam perkuliahan di UPNVJ dengan dunia kerja.

Kepala UPT Kewirausahaan dan Karir, Catur Nugrahaeni Puspita Dewi mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum serta menyesuaikan materi perkuliahan dengan dunia kerja. “Kurikulum kan terus berubah, terus berganti,” tuturnya kepada ASPIRASI, Jumat (17/3).

Wanita kelahiran 1987 ini menjelaskan bahwa tracer study dilakukan dengan cara mengisi kuisioner dan esai. “Kita akan melakukan survei, bagaimana sih alumni kita setelah lulus? Apakah ia langsung bekerja atau tidak? Sesuaikah pekerjaannya dengan bidang ilmunya? Setelahnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dianalisa dan ditinjau kembali. Hasilnya akan diserahkan kepada Wakil Rektor (Warek) III untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, tracer study dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama dilaksanakan pada saat tiga atau empat bulan setelah kelulusan, yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam jangka waktu tersebut para alumni telah memiliki pekerjaan. Kemudian tahap kedua dilaksanakan dua tahun setelah kelulusan, yaitu untuk mengetahui apakah pekerjaan alumni tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari pada saat kuliah dan seperti apa tipe lulusan dari UPNVJ di dunia kerja.

Dua tahapan tersebut akan diinformasikan oleh Catur melalui surat elektronik (surel), pesan singkat, dan telepon. Sebelumnya, ia telah memiliki data terbaru alumni yang didapatkan pada saat mereka melakukan pengisian biodata ketika wisuda. Saat itu para alumni diharuskan mengisi biodata baru yang berisikan alamat surel dan nomor telepon.

Ada beberapa cara yang dilakukan Catur untuk menyebarkan informasi mengenai tracer study. Pertama, yaitu mengirimkan surel yang berisikan alamat link kuisioner, “nanti dia tinggal klik lalu akan diarahkan ke kuisioner dan log in. Cara log in akan diberitahu melalui surel tersebut,” jelasnya.

Namun, apabila sang alumni tidak menanggapi surel yang dikirim olehnya, maka ia akan melanjutkan dengan cara kedua, yaitu melalui pesan singkat. Apabila tetap tidak ditanggapi, maka Catur terpaksa harus melakukan cara yang terakhir yaitu melalui telepon.

Secara konsisten, Catur bersama rekan-rekannya terus melakukan cara-cara tersebut sejak tahun lalu. Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah alumni yang mengisi kuisioner. “Kalau sebelumnya yang mengisi kuisioner hanya lima persen dari lulusan, maka kemarin sudah sampai 19 persen yang mengisi,” ungkapnya tersenyum.

Ketika ditanya pendapatnya mengenai tracer study, wisudawati Fakultas Teknik (FT) Ardelia Windyana mengatakan bahwa dirinya tak merasa keberatan akan kegiatan ini. Meskipun ia mengaku belum mengetahui adanya tracer study, namun ia tetap mendukungnya. “Kalau hanya untuk mengisi kuisioner aku sama sekali tidak merasa keberatan kok,” tuturnya.

Kini, proses penginformasian tracer study tengah dilakukan untuk sebagian alumni yang lulus pada tahun 2015 dan 2016. Catur berharap para alumni dapat bekerja sama dengan pihak kampus dan mengisi tracer study, karena menurutnya dengan mengisi kuisioner para alumni dapat berkontribusi dalam melakukan perbaikan di UPNVJ.

Program Kedepan

Selain melakukan tracer study, para alumni juga dapat berkontribusi untuk kemajuan UPNVJ dengan memberikan pelatihan berupa seminar atau workshop kepada mahasiswa UPNVJ khususnya mahasiswa tingkat akhir.

Rencananya, tahun ini UPT Kewirausahaan dan Karir akan mengadakan kegiatan pelatihan berupa seminar atau workshop. Di dalam pelatihan itu, para peserta akan diberikan pembekalan soft skill, seperti cara membuat lamaran pekerjaan yang baik, cara bersikap saat wawancara pekerjaan, dan hal lainnya yang dibutuhkan oleh seseorang untuk masuk ke dunia kerja.

Namun, Catur mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini tidak dapat diadakan secara rutin dikarenakan narasumber yang dihadirkan kebanyakan berasal dari luar UPNVJ. Karena itu, Catur menyambut dengan tangan terbuka bagi para alumni yang bersedia menjadi narasumber dalam kegiatan-kegiatan pelatihan yang nantinya diadakan. “Dia bisa memberikan ilmu lain yang ia ketahui namun tidak diajarkan saat ia mengenyam kuliah, termasuk juga informasi lowongan kerja untuk adik-adiknya,” tutupnya.

Reporter : Ida Mg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *