Sidang Kesembilan, Kubu Pro dan Anti Ahok Berharap Sidang Segera Berakhir
Sidang terus berlanjut. Kedua belah kubu pun terus menyuarakan suaranya.
Aspirasionline.com – Kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali memasuki sidang kesembilan pada Selasa (7/2) lalu. Gubernur Non Aktif DKI Jakarta tersebut didakwa melakukan penodaan agama karena menyebut dan mengaitkan Surat Al-Maidah 51 dengan Pilkada DKI Jakarta. Pada sidang yang digelar di Kementrian Pertanian ini, baik kubu pro Ahok maupun kubu anti Ahok mendatangkan banyak massa yang sudah siap di tempat persidangan sejak pagi hari.
Sayangnya, pada saat reporter ASPIRASI tiba di Kementrian Pertanian, jumlah massa dari kubu Ahok terlihat sedikit. “Puncak orasi atau keramaian kami terjadi pada pukul sembilan pagi tadi. Kalau sekarang sudah sepi. Rata-rata mereka sudah pulang terlebih dahulu untuk melanjutkan aktivitas, karena mereka juga tetap harus pergi ke kantor. Selain itu, beberapa dari kami juga melakukan aksi blusukan, jadi kami membagi waktu dan tugas,” jelas Sugiman, salah satu pendukung Ahok.
Saat itu terdapat beberapa elemen massa yang hadir mendukung Ahok, diantaranya adalah Gerakan Kerukunan Bangsa (GKB), Soulmate, Forder, dan Taruna Merah Putih. Di tingkat Jakarta, massa dihimpun oleh Bara Badja yang berarti Barisan Relawan Basuki-Djarot.
“Saya sendiri dari Gerakan Kerukunan Bangsa (GKB). Kumpulan kami ini terlahir dari keprihatinan kami terhadap bangsa kami yang terpecah belah, jadi bukan karena Ahok. Kita itu NKRI dan NKRI itu harga mati. Itulah yang kami perjuangkan,” jelas Sugiman
Massa pendukung Ahok pun tak henti-hentinya menyuarakan dukungannya terhadap Ahok, seperti yang disampaikan oleh Sugiman, salah satu anggota GKB, “Harapan kami untuk sidang ini, Ahok dapat segera dibebaskan, karena kami yakin Ahok tidak bersalah, hanya saja beliau dikondisikan bersalah.”
Berbeda dengan kondisi di seberang, yakni kubu anti Ahok yang sudah berkumpul sejak waktu Subuh untuk menyuarakan aksinya. Mereka datang dengan harapan agar Ahok segera ditahan. “Sudah jelas tidak ada satupun penista agama yang dapat lolos, seperti Arswendo, Antonius, Tajul Muluk dan yang lainnya,” ujar Agus Kusmana selaku ketua tim kemenangan Gubernur Muslim Jakarta (GMJ).
Selain itu, tujuan lain dari kehadiran mereka di sidang Ahok adalah untuk mencari relawan. Gatot menyebutkan bahwa rencananya mereka akan mengadakan Jalan Sehat Santai pada Sabtu (11/2). Ia berharap acara ini dapat dihadiri oleh banyak massa seperti yang terjadi pada aksi 212. Namun, ia menegaskan bahwa acara tersebut bukanlah sebuah aksi melainkan hanya jalan sehat yang dilaksakan dari Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Sebelum wawancara berakhir, ia sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap pemberitaan yang menyebutkan bahwa kubu mereka adalah anti Pancasila dan anti Kebhinekaan. “Kalau ada tulisan-tulisan jaga pancasila dan jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), itu adalah pukulan bagi kami. Karena sebetulnya yang menjaga dan memperjuangkan NKRI kan umat Islam juga, dari zaman kemerdekaan hingga saat ini,” tutupnya.
Reporter : Maharani Mg. |Editor : Aprilia