Kilas Balik Masa Orientasi UPNVJ

Berita UPN Kabar Kampus

Aspirasionline.com – Masa Orientasi merupakan masa dimana para peserta didik baru memiliki kesempatan untuk mengenal kehidupan baru yang akan dihadapinya. Diawal tahun ajaran baru Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) selalu diwarnai dengan masa orientasi untuk peserta didik baru.

Dibalik masa orientasi yang kerap diadakan tiap tahunnya ini ternyata mempunyai sejarah peralihan masa orientasi. Perubahan terlihat jelas pada konsep yang diterapkan. Mulai dari pelatihan layaknya Marinir hingga pelatihan dengan metode outbound. Berbagai macam kejadian yang terjadi membuat konsep terus berubah.

“10 tahun  yang lalu ada kejadian yang melibatkan mahasiswa dari panitia ospek bertengkar  sampai masuk rumah sakit dan keduanya mendapati 100 jahitan yang cukup parah. Saya melihat sendiri mahasiswa tersebut, Rektor dipanggil DPR untuk menjelaskan semuanya. Kejadian ini masuk sampai berita nasional,” ujar Sargi Ginting selaku ketua pelaksana masa orientasi 2015.

Akibat dari kejadian tersebut, pihak UPNVJ terpaksa harus mengganti konsep orientasi dengan tidak adanya interaksi antara senior dan mahasiswa baru. Hal ini membuat pihak UPNVJ menggunakan jasa Event Organizer (EO) untuk pelaksanaan masa orientasi dengan metode outbound.

“Pada tahun 2012 gelombang 1 outbound memakai EO, tetapi pada gelombang 2 kita melaksanakan sendiri dengan sisa 300 peserta. Dan ternyata kita bisa memegang kegiatan tersebut sampai tahun 2014,“ Ucap wanita bertubuh mungil ini. Sargi juga menjelaskan bahwa dengan pelaksanaan outbound mahasiswa dapat belajar untuk mengenal dan mencintai indonesia, “jadi tidak hanya teori tetapi praktek pun bisa mendukung para mahasiswa untuk lebih mencintai indonesia serta berwawasan kebangsaan”.

Semenjak memasuki tahun 2015, UPNVJ sudah memasuki transisi menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mengakibatkan konsep Outbound dihilangkan. Hal ini dikarenakan keputusan tersebut sudah ditetapkan oleh Pendidikan Tinggi (DikTi) yaitu, Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2). Pelaksaanan Ospek hanya 3 hari, meliputi tingkat Universitas, Fakultas dan penutupan.

Untuk tingkat Universitas dikelola oleh Wakil Rektor 3 yaitu Bambang Sulistiyono dan didukung oleh perwakilan dari Organisasi Mahasiswa di UPNVJ. Sedangkan pada tingkat Fakultas, Dekan Fakultas masing-masing yang mengelola dan Organisasi Mahasiswa di Fakultas tersebut sebagai pendukungnya. Kegiatan ini adalah  program kerja Universitas serta melibatkan semua unsur yang berada di dalam kampus.

“Manfaat dari Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) itu agar lebih tau proses belajar mengajar seperti apa, wawasan kebangsaan, wirausaha, simulasi tentang laboratorium, dan sistem kredit, “ ucap wanita berdarah asli batak ini.

Tentu semua yang telah dilalui bukan tanpa tujuan juga harapan. Sargi berharap semoga kegiatan inbound ini mampu lebih mengenalkan proses belajar mengajar dengan baik. “akan  diperbanyak seminar agar wawasan kita lebih luas juga, “ tutupnya.

 

Penulis: Haura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *