Gerakan Kritik Pesepeda
Aspirasionline.com – Lalu lintas yang kian hari kian padat dipenuhi oleh kendaraan bermesin menyebabkan berbagai problema seperti kemacetan dan polusi. Bahkan untuk para pesepeda dan pejalan kaki sulit melintas karena keserakahan para pengendara mesin. Ditengah problema ini ada sebuah gerakan masal untuk memprotes hal tersebut. Aksi memprotes ini tidak seperti demonstrasi seperti biasanya, namun dilakukan dengan cara bersepeda mengelilingi kota. Gerakan yang diikuti oleh ribuan orang ini tergabung dalam Indonesia Critical Mass (ICM).
ICM adalah sebuah gerakan spontan yang dilakukan oleh para pesepeda dalam menyikapi buruknya sistem transportasi di Indonesi. ICM sudah diikuti oleh pesepeda dari puluhan kota, seperti Jakarta, Bekasi, Bali dan kota lainnya. Tak hanya di Indonesia, sejak 2003 lalu, 300 kota di dunia sudah melakukan gerakan Critical Mass ini. Gerakan ini biasa dilaksanakan pada Jumat di akhir bulan. Kegiatan ini selalu dipadati ratusan hingga ribuan pesepeda yang ingin mendapatkan ruang, serta toleransi dari masyarakat akan jalan-jalan yang selalu diwarnai kemacetan.
Dengan motto “We Are The Traffic”, ICM mengkampanyekan sepeda sebagai angkutan yang lebih baik untuk mengatasi masalah lalu lintas juga polusi. Di Jakarta sendiri para pesepeda dari komunitas maupun non komunitas berkumpul di Taman Menteng untuk mulai ber-ICM sejak jam 7 malam. Rute yang dijajaki biasanya Menteng – Kota – Menteng. Namun dapat berubah sesuai kesepakatan bersama. Meskipun pencetus dan mayoritas yang mengikuti ICM adalah pengguna sepeda Fixed Gear, bukan berarti sepeda jenis lain tidak boleh berprtisipasi dalam gerakan ini. Jadi, siapapun boleh bergabung dengan ICM dan menyuarakan hidup sehat dengan bersepeda.
Vony