Mahasiswa Lakukan Aksi Mengenang Dua Tahun Kepergian Lala di UPNVJ Kampus Limo

Berita UPN

Kawanan aksi mahasiswa berkumpul di UPNVJ Kampus Limo untuk menggelar aksi menolak lupa kepergian Lala yang meregang nyawa akibat diklat Menwa dua tahun yang lalu.

Aspirasionline.com – Setelah genap dua tahun pasca tewasnya seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Fauziyah Nabilah Luthfi atau yang akrab disapa Lala, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) berkumpul untuk menggelar aksi peringatan pada Senin, (25/9) lalu. 

Aksi yang berlangsung di UPNVJ Kampus Limo, Depok ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap kepergian Lala setelah ia tewas dalam insiden pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) pada tahun 2021 lalu. 

Pukul 19.00 WIB, para kawan aksi sudah berkumpul membentuk lingkaran besar dengan lilin yang mereka bawa, sambil menunggu kedatangan sejumlah mahasiswa dari Kampus Pondok Labu yang ikut serta dalam peringatan tersebut. 

Orasi pertama disampaikan oleh Rifqy Adyatma, perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPNVJ, dan dilanjutkan oleh Siti Nurhaliza, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sosial dan Politik BEM FIKES.

“Almarhumah Lala itu adalah salah satu teman dari FIKES, jadinya emang dari tahun ke tahun juga kita selalu melakukan doa bersama dan tepat banget hari ini dua tahunnya,” ujar Siti Nurhaliza atau yang kerap disapa Lisa saat diwawancarai ASPIRASI di hari itu, Senin, (25/9).

Raul sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, juga menyatakan bahwa Keluarga Mahasiswa (Kema) UPNVJ masih sangat menghargai dan akan masih terus mengingat Lala.

“Kegiatan ini bersifat moril. Siapa saja yang mau menyampaikan, apa yang disampaikan, boleh saja langsung mengajukan tangan, atau nggak mengajukan dirinya ke depan,”  jelas Raul saat diwawancarai ASPIRASI pada Senin, (25/9).

Orasi demi orasi pun telah  disampaikan dengan lantang dan tegas oleh beberapa mahasiswa. Setelah beberapa orasi pembuka, aksi tersebut dilanjutkan dengan nyanyian lagu serta pembacaan puisi yang turut menghiasi kegiatan malam itu.

Kembalinya Menwa UPNVJ di Mata Mahasiswa

Menwa yang telah dibekukan oleh pihak rektorat secara mengejutkan, dihidupkan kembali tanpa pemberitahuan kepada Kema UPNVJ sebelumnya. Hal ini tentu membuat para mahasiswa mempertanyakan langkah yang diambil oleh pihak pengambil kebijakan.

“Waktu itu kita udah sering ya minta follow up bagaimana kejelasan dari Menwa ini dengan bantuan dari BEM-U juga yang pastinya ya. Melalui BEM-U tapi terus-terusan selalu nggak ada kabar dan selalu selalu nanti, nanti, dan nanti,” ungkap Lisa.

Lebih lanjut, mahasiswi S1 Keperawatan angkatan 2021 tersebut menjelaskan bahwa berdasarkan kabar terakhir yang ia dengar, Menwa tidak akan bisa dibekukan atau dibubarkan.

Salah satu mahasiswi S1 Fisioterapi, Shahnaz Mashia Syaharani turut menyuarakan kekecewaannya atas kebijakan yang diambil oleh pihak rektorat itu. Terlebih lagi, menurutnya tidak adil rasanya ketika mengingat kembali luka dalam dari pihak keluarga Lala.

“Di sini bukan hanya mahasiswa yang menuntut, tapi mungkin dari keluarganya juga setiap hari juga memikirkan tentang almarhum Lala,” ujarnya menyikapi keputusan kebijakan tersebut.

 

Kekecewaan akan kembalinya Menwa tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa FIKES saja. Alya, mahasiswi S1 Hubungan Internasional angkatan 2023 yang mengikuti aksi tersebut juga menyatakan kekecewaannya akan penghidupan menwa kembali.

“Transparansinya enggak ada, dan terus tindakan lebih lanjutnya juga nggak ada, nggak ada sanksi yang diberikan segala macam. Mungkin teman-teman mahasiswa yang lain juga ngerasa kayaknya mending dihapuskan aja,” ujarnya sore itu.

Momen Aksi Berjalan Lancar Tanpa Hambatan Berarti

Aksi peringatan berlangsung kurang lebih selama tiga jam. Mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut harus membubarkan dirinya pada pukul 20.30 WIB sesuai izin yang didapatkan.

Tak ada kendala berarti seperti pengusiran dari pihak kampus, bahkan terlihat sejumlah satuan pengamanan (satpam) ikut menghadiri kegiatan aksi malam itu. Satu kendala yang terlihat mencolok ialah ketelatan waktu yang dialami oleh rombongan mahasiswa dari Kampus Pondok Labu.

Terlepas dari keterlambatan waktu yang dialami, kegiatan tersebut berhasil berjalan secara lancar dan kembali mengingatkan kawan aksi akan kepergian Lala dua tahun yang lalu. Situasi ini direspon baik oleh Lisa sebagai perwakilan BEM FIKES.

So far aku terharu, sih, ya. Yang pertama terharu banget karena tadi antusias apalagi dari anak dari Kema FIKES-nya untuk antusiasnya banyak banget, nggak nyangka bisa ngelihat sebanyak itu Kema FIKES yang ikut,” ucap Lisa. 

Belum genap pukul 20.30 WIB malam itu, barisan mahasiswa sudah rampung menggelar kegiatan aksi peringatan tersebut. Tepat pada pukul 20.24 WIB kegiatan pun ditutup setelah melakukan prosesi menyalakan lilin dan menabur bunga.

 

Foto : ASPIRASI/Abdul Hamid.

Reporter : Abdul Hamid. | Editor : Tiara Ramadanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *