Kentalnya Identitas Bela Negara dalam Pelaksanaan PKKMB 2023

Berita UPN

Rangkaian acara PKKMB 2023 diisi dengan kegiatan dan materi terkait pengenalan kampus dengan menekankan identitas bela negara yang disuguhkan sebagai pembekalan para mahasiswa baru. 

Waktu menunjukkan pukul 03.00 WIB. Sunyi senyap. Masih banyak terlelap. Namun, tidak dengan kamar seorang mahasiswi baru yang dikenal dengan nama Linda Puspitasari.

Gadis yang baru diterima di jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) itu tengah sibuk mempersiapkan perlengkapan yang dibawa untuk kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) hari ini, grasak-grusuk. 

“Makanan dan minuman udah, name tag dan kertas mozaik juga udah. Oke, udah siap,” ucapnya sembari memastikan barang-barangnya sudah masuk ke tasnya pada Selasa, (8/8).

Jarum panjang jam masih menunjukkan angka empat, tetapi ia sudah cantik dengan rambutnya yang ia biarkan terurai. Mengenakan atasan kemeja berwarna putih dan celana hitam yang menjadi setelan wajib peserta PKKMB, ia menunggu pesanan ojek online-nya di gerbang depan kampus hijau, yang kebetulan tak jauh dari indekosnya. 

Sedikit gelisah ketika pesanan ojek online-nya tak kunjung diambil, takut-takut bila nanti ia terlambat. Usai menunggu cukup lama, akhirnya ia menuju Tennis Indoor, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, tempat dimana PKKMB dilaksanakan.

Sayup-sayup udara sejuk khas pagi hari menyapu kulit para mahasiswa baru (maba) yang sudah menunggu di luar gedung Tennis Indoor. Mereka mengantri dengan tertib dan teratur saat body check sebelum masuk ke dalam. 

Pukul menunjukkan sekitar 05.00 WIB, binar-binar sang surya pun masih malu-malu untuk unjuk diri, tetapi hal ini berbanding terbalik dengan ramainya maba yang sudah berkerumun.

Campur aduk rasa cemas serta gemilangnya euforia di saat sudah menyandang status maba telah membumbung tinggi memenuhi topik pembicaraan mereka pagi itu.

Lebih dari 4.000 maba, satu persatu memasuki tribun Tennis Indoor. Udara dingin yang berhembus dari air conditioner serta lantunan lagu Mars Bela Negara menjadi sambutan pertama ketika kaki mereka berpijak.

Sedikit lebih lama dari rundown yang telah ditetapkan, acara tersebut pun dimulai dengan jajaran pimpinan universitas yang memasuki venue. Kemudian, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Bela Negara bersama. Suara dari maba menggema, menggetarkan seisi Tennis Indoor.

Excited banget (dengan PKKMB), ketua kelompok sama temen-temennya itu baik banget,” ucap Linda dengan seri tepancar pada wajahnya saat diwawancarai ASPIRASI.

Respons yang sama juga didapati dari Fadhilah, mahasiswi jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UPNVJ ketika ditemui langsung oleh reporter ASPIRASI di waktu yang sama. 

“Untuk hari pertama itu excited banget. Guest starnya juga keren, materinya ga ngebosenin dan bermanfaat banget buat kita,” ucapnya dengan senyum gembira walau lelah tersirat pada raut wajahnya.

 Di Tengah Isu Politik, UPNVJ Datangkan Prabowo Subianto

“Suaranya lebih keras lagi! Mengerti? Jangan takut, kalian ga bakal diserang!” teriak salah satu anggota Komponen Cadangan (Komcad) kepada seluruh maba yang sedang berdiri.

Para pria yang mengenakan seragam loreng khas militer itu berteriak berkali-kali untuk memimpin latihan bernyanyi dan menyambut kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Prabowo Subianto yang akan hadir untuk menjadi salah satu narasumber PKKMB 2023. 

Namun, Linda mengakui sempat terkejut dengan latihan bernyanyi yang dipimpin dan diiringi oleh para Komcad. “Sumpah, aku agak kaget karena kakaknya kayak teriak-teriak gitu, jadi aku kayak kaget gitu,” tuturnya.

Sebaliknya, Aisha Rizky, maba dari prodi Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) menyatakan bahwa latihan bernyanyi tersebut menyenangkan dan membuat maba lainnya terhibur.

“Yang ngajarin nyanyinya seru banget terus asik juga jadi kita happy,” ucap Aisha saat diwawancarai ASPIRASI pada Selasa, (8/8). 

Setelah dilakukan beberapa kali latihan, maba dipersilakan untuk istirahat selama 50 menit. Tidak lama setelahnya, maba mulai beriringan memasuki tempat duduk seperti semula sesuai dengan arahan Master of Ceremony (MC). 

Layar yang bertengger di atas panggung tiba-tiba memutarkan video biografi Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto. Perjalanan hidupnya sejak lahir hingga menjadi orang kepercayaan Presiden RI Joko Widodo untuk menjaga stabilitas keamanan tanah air diputar di hadapan ribuan maba UPNVJ.

Tak lama, keriuhan menggema di stadion kala Prabowo mulai menginjakkan kakinya, berjalan menuju panggung utama Tennis Indoor dengan banyak ajudan di sekelilingnya.  

Sorak-sorai nyanyian yang diserukan para maba atas kehadiran Prabowo menambah keriuhan penyambutan Menhan yang juga memiliki jabatan sebagai Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). 

Prabowo didampingi dengan rektorat UPNVJ dan Duta Komcad TNI Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo, atau yang lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier yang ikut menaiki podium.

Tanpa berlama-lama, MC mempersilakan Prabowo untuk melakukan paparan di depan ribuan maba UPNVJ. 

“Bangsa kita pernah dijajah, pernah dihina, pernah diinjak, kita ingin jadi bangsa yang merdeka yang kuat. Kita ingin jadi Indonesia makmur,” tegas Prabowo dengan lantang di tengah pidatonya di Tennis Indoor pada Selasa, (8/8).

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung bahwa Indonesia harus menjadi negara maju dengan high income advanced country, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan pasar ekonomi terbesar di dunia, seperti yang sering digaungkan Presiden RI Joko Widodo. 

Tidak hanya itu, salah satu menteri yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 itu juga menekankan kesatuan dan persatuan, kedisiplinan, dan kerja keras yang harus diterapkan mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Indonesia harus rukun, bersatu, hidup baik dengan damai dan baik. Semua suku, ras, agama, harus bersatu, kompak, saling membantu,” lanjutnya. 

Ragam Kendala Menuju PKKMB 2023

Di balik acara yang berlangsung meriah, terdapat berbagai macam kendala yang turut dirasakan. Tidak hanya oleh maba, tetapi juga dilalui oleh panitia dan Biro Akademik Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama (AKPK) sendiri. 

“Kendalanya biasanya kita dalam narasumber, narasumber kita ingin yang lebih baik dan harus menyesuaikan jadwal mereka gitu kan,” ucap Kepala Biro AKPK UPNVJ Intan Hesti Indriana saat ASPIRASI temui di ruangannya pada Senin, (7/8). 

Kendala lain juga dirasakan oleh Kristian Hamonangan Siregar selaku Project Officer (PO) PKKMB 2023 yakni rumitnya birokrasi maupun sistem koordinasi terhadap pihak kampus berpengaruh dalam menjalankan konsep dan rencana keberlangsungan acara hingga selesai. 

“Misalkan kita mau bikin konsep ini, harus nunggu di-acc (diterima). Mau bikin konsep ini harus di-acc. Sedangkan kalau mereka susah ditemui, itu kan menjadi kendala kita untuk memberikan suatu keputusan,” kata Kristian saat ditemui ASPIRASI pada Senin, (17/7).

Selain itu, Kristian juga menganggap waktu persiapan yang diberikan pihak kampus terlalu cepat. “Kita cuma diberikan waktu kurang lebih ya ga nyampe sebulan sebenarnya untuk kita mempersiapkan segala sesuatunya gitu,” keluhnya.

Waktu persiapan yang mepet nyatanya berpengaruh pada penetapan rundown yang beberapa kali berubah. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Linda yang turut mengikuti PKKMB kali ini. “Sebenernya aku cukup kaget ya, karena ini rundown-nya kadang berubah-ubah gitu kan, itu tuh mendadak banget. Dan kadang bikin aku sedikit pusing,” ujar Linda.

Linda juga menyayangkan lokasi PKKMB yang digelar di Tennis Indoor, bukan di kampus yang akan dijadikan tempatnya menimba ilmu di perguruan tinggi. 

“Mungkin aku agak sedikit menyayangkan, dimana PKKMB kalau di kampus-kampus lain itu, bukan maksud buat ngebandingin, tapi mereka (PKKMB-nya) dalam kampus itu sendiri,” tuturnya.

Tak berbeda jauh, Erika selaku maba D3 prodi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UPNVJ juga turut menyayangkan hal tersebut. Padahal, dirinya ingin lebih mengenal lingkungan kampus.

“Menyayangkan ya, soalnya kalau di kampus kita bisa lebih kenal kampusnya, tempat belajarnya, kampusnya gimana, kantinnya gimana. Seharusnya bisa berasa kan kalau di kampusnya langsung,” jelas Erika, Selasa (8/8).

Hari berlalu, hambatan tak kunjung sirna. PKKMB hari kedua nyatanya dihadapi hambatan lain. Berdasarkan pantauan reporter ASPIRASI, acara demo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sebelumnya diberikan waktu 15 menit setiap UKM-nya, secara tiba-tiba dipangkas waktu tampilnya hingga beberapa UKM hanya diberi waktu tampil 30 detik.

Selain itu, sebelumnya, para anggota UKM diarahkan untuk menampilkan drama yang memerankan kegiatan rutin yang dilakukan masing-masing UKM. Namun, banyak UKM yang batal melakukan drama tersebut tanpa adanya alasan yang jelas.

Hingga PKKMB hari kedua selesai, pihak UKM tidak mendapatkan kejelasan dari pihak panitia PKKMB UPNVJ 2023 terkait alasan dibatalkannya penampilan drama beberapa UKM tersebut.

 

Foto: ASPIRASI/Teuku Farrel.

Reporter: Anastasya Regina, Rifqy Alief. | Editor: Nayla Shabrina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *