Kemendikbud Kembali Memberikan Bantuan Kuota kepada Mahasiswa

Berita UPN

Bagai angin segar di bulan Maret, Nadiem Makarim membawa kabar baik kepada seluruh pelajar di Indonesia dengan memberikan bantuan kuota kembali di tahun 2021.

Aspirasionline.com − Senin, (1/3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan kembali memberikan bantuan kuota data internet tahun 2021. Sebelumnya, penyaluran data internet pada tahun 2020 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memastikan bahwa kegiatan belajar dan mengajar tetap berlangsung.

Di awal bulan Maret 2021, Menteri Nadiem Makarim mengeluarkan perpanjangan kebijakan bantuan kuota tahun 2021.

Nadiem menambahkan, kebijakan bantuan kuota data internet akan diberikan selama tiga bulan, yang dimulai sejak Maret 2021 dengan fleksibilitas penggunaan yang lebih maksimal. Berbagai modifikasi yang dilakukan adalah hasil dari evaluasi pada tahun sebelumnya Bukan hanya menurunkan, tetapi meningkatkan fleksibilitas untuk mengakses secara umum.

Modifikasi yang dilakukan Kemendikbud dengan memberikan peserta didik PAUD 7GB/bulan, peserta didik pendidikan dasar dan menengah 10GB/bulan, pengajar PAUD dan pendidikan dasar dan menengah 12 GB/bulan, serta mahasiswa dan dosen 15 GB/bulan.

“Jadi di tahun 2021, kita akan memberikan kuota tetapi dengan giga yang lebih kecil dari sebelumnya,” jelas Nadiem.

Lebih lanjut Nadiem mengatakan, kuota ini merupakan kuota umum sehingga bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman aplikasi. Namun, terdapat pengecualian akses, seperti aplikasi yang di blokir games dan media sosial twitter, facebook, tiktok, dan Instagram.

Nadiem juga menyampaikan, semua mahasiswa yang sudah menerima bantuan kuota bulan November-Desember 2020 dan nomornya aktif akan otomatis menerima bantuan kuota pada bulan Maret 2021. Tetapi, ada beberapa pengecualian, kepada penggunaan yang kurang dari 1 GB, artinya bahwa kuota tersebut tidak digunakan.

“Bagi yang nomornya berubah, atau belum menerima bantuan kuota sebelumnya mereka hanya bisa menerima kuota mulai bulan April 2021,” kata Nadiem.

Hal tersebut juga disetujui oleh Hesty Fazar, mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta. Ia menganggap bahwa dengan adanya kebijakan baru ini merupakan kabar baik untuk mahasiswa. “Bagus sih, lebih fleksibel dalam mengakses beberapa aplikasi.”

Namun, yang disayangkan menurutnya, dengan kuota 15GB untuk mahasiswa tidak cukup, sebab pembelajaran aktif menggunakan zoom.

“Apalagi kalo misalnya kelas online wajib menyalakan kamera, jadi lebih banyak makan kuota,” jelas Hesty.

Nadiem menjelaskan, bantuan ini dicanangkan akan disalurkan setiap bulannya pada tanggal 11 – 15 selama 3 bulan kedepan.

Harapan Hesty kedepannya, dengan adanya kebijakan baru ini diharapkan Kemendikbud dapat memproyeksikan penggunaan kuota mahasiswa sehari-harinya. Terutama, untuk mahasiswa yang banyak tugas membuat proyek, sehingga membutuhkan banyak kuota,

“Terutama sebagai anak komunikasi yang memanfaatkan semua platform untuk menunjang kegiatan perkualiahan,” kata Hesty

Reporter: Yurri Nurnazila | Editor: M. Faisal Reza.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *