
Tips Belajar Online Ideal Ala Dosen UGM
Merebaknya Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) berdampak pada sektor pendidikan. Lalu bagaimanakah tips belajar online yang ideal di tengah pandemi Covid-19?
Aspirasionline.com — Semenjak Covid-19 mulai merebak di Indonesia pada pertengahan Maret lalu, ajakan untuk beraktifitas di rumah saja terus digaungkan. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai kegiatan mulai dilakukan di rumah saja, termasuk halnya kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan secara online di rumah.
Pada mulanya, mahasiswa menyambut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan antusias. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai keluhan pun mulai dirasakan. Seperti yang dicurahkan oleh Arga, admin Anak Teknik Indonesia dalam diskusi live Instagram bersama Dosen Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, I Made Andri Arsana.
Dalam diskusi bertajuk “Tips Produktif di Tengah Pandemi” itu, Made mengatakan keadaan yang serba mendadak dan mengejutkan menyebabkan banyak dosen memilih jalan pintas dengan hanya memberikan banyak tugas kepada mahasiswanya.
“Jadilah terakumulasi tugas yang menumpuk dengan deadline yang mepet, membuatnya tidak masuk akal,” jelas Made pada Minggu, (12/4).
Sebagai dosen yang juga mengajar banyak mahasiswa, Made menyebutkan bahwa dalam situasi seperti ini, diperlukan sebuah mental dalam bekerja. Hal ini dapat membantu dalam mengerti kondisi dan keinginan mahasiswa. Untuk dapat memberikan pemahaman dan pendekatan kapada mahasiswa, perlu bagi seorang tenaga pendidik untuk mampu memasuki dunia mereka.
“Dosen yang mampu membebaskan diri untuk masuk ke dunia mahasiswa, akan lebih mudah baginya untuk mentransfer ilmu dan pengalamannya, serta mahasiswa jadi lebih rileks dan terbuka kepada dosen tersebut,” ujarnya dalam siaran langsung Instagram malam itu.
Made pun mencontohkan dirinya yang menggunakan aplikasi Tiktok sebagai sarana hiburan. Ketika hal itu terjadi, berbagai respon positif datang dari mahasiswa. Menurut Made, mereka menjadi lebih terbuka dan ia mengetahui apa yang dipikirkan oleh mahasiswanya.
Belajar Online yang Ideal
Dalam diskusi tersebut, Made menyampaikan perspektifnya terhadap PJJ yang diberlakukan saat ini. Sebelumnya ia merasa beruntung sudah mengenal PJJ sejak lama. Berkat pengalamannya mendapat tugas riset di New York, membuatnya dibebaskan dari tugas mengajar.
Namun, ide kreatif muncul, ia ingin memberikan pengalaman belajar yang berbeda untuk mahasiswa, akhirnya iapun mewujudkannya. Menurutnya, belajar daring haruslah dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, meskipun beliau menganggap pembelajaran dengan metode konvensional bukanlah hal yang buruk.
“Tidaklah menjadi suatu masalah apabila pada saat jam mata kuliah seorang dosen mahasiswa tidak begitu memperhatikan, namun dosen hendaknya melakukan perekaman terhadap pembelajaran tersebut,” ujar pria berkacamata tersebut.
Dalam pembelajaran yang dilakukannya, untuk memastikan mahasiswa memahami materi yang disampaikan, Made memberikan kuis sederhana yang tidak memberatkan mahasiswa. “Saya kasih kuis, paling paling 3 soal, dan itu tidak real time,” ungkapnya.
Selain itu Made juga mengatakan tak semua dosen memiliki kecakapan ilmu yang baik. Maka dari itu menurutnya seorang mahasiswa hendaknya mencari sumber lain bila tidak memahami materi yang disampaikan oleh dosen tersebut.
Dalam akhir diskusi melalui instagram live, Made melakukan pengandaian mengenai belajar online di masa yang akan datang. Tidak menutup kemungkinan semua mata kuliah akan dilakukan secara online, sehingga baik mahasiswa maupun dosen harus mampu merubah mindsetnya terhadap teknologi.
“Kalau masih pakai pendekatan lama, menurut saya pribadi itu menggunakan teknologi dengan cara yang primitif, jadi mindsetnya harus diubah,” tutupnya pada diskusi malam itu.
Foto: Google
Reporter: Satrio Mg. | Editor: Yurri Nurnazila.