
Kemenristekdikti Bantah Isu Maba Dilarang Berorganisasi
Aspirasionline.com – Beberapa bulan belakangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) sedang diramaikan dengan isu bahwa mahasiswa semester satu dan dua, yang notabene adalah mahasiswa baru (maba), tidak diperbolehkan untuk mengikuti organisasi. Isu tersebut sontak menjadi perbincangan hangat dikalangan mahasiswa.
Dalam diskusi kritis “Privatisasi dan Komersialisasi PTN Baru, Oleh Siapa?”, hadir Ucok Horlas yang merupakan Sekretaris Direktur Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Para mahasiswa pun menanyakan seperti apa sebenarnya peraturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti.
Kisti Qidamiasa salah satu mahasiswi jurusan Teknik Mesin bercerita, bahkan pihak Dekanat Fakultas Teknik (FT) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa jika mahasiswa semester satu dan dua mengikuti organisasi, maka akan terancam di Drop Out (DO).
Mendengar pertanyaan tersebut, pria yang kerap disapa Ucok ini justru menanyakan balik hal tersebut kepada pihak Biro Kerjasama dan Kemahasiswaan UPNVJ yang hadir siang itu, Mihrodi. Menurutnya, tidak ada peraturan jika mahasiswa semester satu dan dua dilarang mengikuti organisasi. “Untuk masalah organisasi sudah diatur dalam Surat Keputusan (SK). Mahasiswa semester satu dan seterusnya masih bisa duduk di organisasi,” ujarnya pada Jumat (8/10) kemarin.
Dalam kesempatan ini, Ucok mengatakan kepada mahasiswa untuk tidak takut berorganisasi. “Saya dulu juga anak organisasi. Saya benci yang namanya dikekang. Karena apa? Kita sebagai manusia harus mengenal dunia luar. Karena itu kalian sebagai mahasiswa masuklah organisasi. Saya mendukung kalian,” ucapnya.
Reporter : Aprilia Zul Pratiwiningrum
Editor : Haris Prabowo
Luar binasa pihak upn….seharusnya mereka malu,Jika pihak orang atas sana melarang para mahasiswanya berorganisasi,APA jangan mereka tidak tau APA ITU organisasi……