Uniknya Penerimaan Siswa Baru di Sekolah Alam Indonesia
Aspirrasionline.com – Tidak seperti sekolah pada umumnya, sekolah alam lebih mengedepankan pembentukan akhlak pada siswa. Sekolah yang menerapkan pembelajaran tematik ini memiliki kurikulum yang berorientasi pada akhlak, leadership, dan logika berfikir. Selain itu, semua pelajaran di sekolah alam ini terdapat nilai-nilai keislaman dan dikaitkan dengan dunia nyata. Hal itu, seperti yang dikatakan Kepala Sekolah Alam Indonesia, cabang Meruyung, Ludfiono ketika menjelaskan perihal fokus kurikulum di sekolah tersebut.
“Berorientasi pada akhlak maksudnya semua kegiatan dibungkus dengan akhlak, untuk fokus leadership kita ada pelajaran outdoor gitu, nah, yang untuk logika berfikirnya berarti mengajarkan anak berpikir secara langsung melalui pengalamannya,” katanya kepada ASPIRASI, Senin (22/2).
Uniknya, penerimaan siswa baru yang dilakukan sejak tahun 2012 silam itu sangat berbeda dengan sekolah lainnya. Ludfiono mengaku, sekolah yang terdiri dari Kelompok Bermain hingga Sekolah Dasar tersebut melakukan seleksi penerimaan dengan cara mengisi beberapa pertanyaan. Pertanyaan tersebut diajukan oleh pihak sekolah kepada calon orang tua siswa agar visi dan misi yang dilancarkan oleh pihak sekolah senada dengan visi dan misi orang tua.
“Pertama orang tua calon siswa kita berikan formulir yang di dalamnya terdapat beberapa pertanyaan, dan jika kami menemukan keseragaman visi misi antara orangtua dengan pihak sekolah, maka kami akan memanggil mereka untuk wawancara lebih lanjut,” ujarnya. Ia juga menambahkan para calon orang tua juga harus siap disibukkan untuk membantu kembang tumbuh anak ketika berhasil diterima di sekolah tersebut, tidak lepas tangan begitu saja.
Seperti yang telah diketahui, Sekolah Alam Indonesia merupakan sekolah pertama yang kegiatan siswanya lebih banyak mengeksplor lingkungan alam. Sekolah alam yang terletak di Meruyung, Depok, Jawa Barat ini merupakan salah satu cabang dari sekolah alam Indonesia yang saat ini telah memiliki beberapa cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Reporter : Saras Mg. |Editor : Haura Hafizhah
