Sejarah Dibalik Warna Kuning Almamater Ilmu Gizi
Aspirasionline.com- Keinginan untuk mempunyai sebuah almamater ini timbul sejak awal terbentuknya Himpunan Ilmu Gizi (HIMAGI) sejak 24 Desember 2011. Yang diusulkan oleh seluruh kepengurusan HIMAGI. Setelah berjalan sekitar 6 bulan, HIMAGI Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) yang diketuai oleh Teguh pada saat itu belum juga memiliki almamater. Angkatan pertama ini memang sudah merencanakan untuk membuatnya. Menimbang kepentingan sebuah almamater sebagai identitas untuk menandakan ciri khas seorang yang bergabung disuatu organisasi.
Diakhir kepengurusan Teguh, barulah HIMAGI mempunyai almamater berwarna kuning terang serta tertempel dua logo, satu logo dari UPNVJ dan satu lagi logo dari HIMAGI. Pemilihan warna pada almamater yang kerap sekali menjadi tanda tanya pun ternyata memiliki alasan tersendiri. Yang pertama, karena di UPNVJ sendiri belum ada Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang memiliki almamater berwarna kuning. Sebelumnya banyak pertimbangan warna untuk membuat almamater ini, seperti biru dongker, Vahri mahasiswa S1 Ilmu Gizi angkatan pertama mengatakan, “gue gak setuju, karena di UPNVJ itu udah ada biru dongker,” ujarnya.
Dalam ilmu gizi warna kuning memiliki arti semangat dan inovasi. Dengan hasil pengambilan suara dan kesepakatan forum pada masa itu, akhirnya terpilihlah warna kuning. Meskipun ada bendera disalah satu fakultas UPNVJ yang berwarna sama. Tetapi disini HIMAGI tidak bermaksud menyama-nyamai almamater dengan instansi manapun. Pembuatan almamater ini sendiri menghabiskan waktu kurang dari sebulan. Memang dapat dikatakan wajib untuk mempunyai almamater ini sebagai mahasiswa ilmu gizi, namun ternyata ada sebagian kecil yang masih tidak ikut serta membuat almamater.
Helen