Rock Bergema di Thursday Noise Vol. 4

Culture Musik

Aspirasionline.com- Acara musik annual yang bertajuk Thursday Noise yang ke-4 lagi-lagi berjalan dengan sukses memuaskan dahaga para pecinta musik rock, khususnya di kalangan independen. Event yang berlangsung di 365 Eco Bar Kemang ini (19/6), sangat ramai di datangi kawula muda pada malam itu.

Penampilan pertama dibuka oleh The Young Liars yang di daulat sebagai opening act. Band indie rock asal Jakarta membawa music beat yang cukup membuat semangat. Kemudian dilanjutkan dengan band pembuka kedua yaitu Cotsworlds. Sebuah band post punk bercampur shoegaze asal Surabaya yang jauh-jauh datang hanya untuk bermain di Thursday Noise Vol. 4 itu.

Morfem, punggawa noise rock yang dipimpin oleh Jimi Multhazam (yang juga vokalis The Upstairs) berhasil membuat suasana menjadi kembali hingar-bingar dengan bahasa yang sesukanya selepas penampilan Cotsworlds. Dengan membawa beberapa single hits seperti Pilih Sidang Atau Damai, Seka Ingusmu!, Senjakala Cerita, hingga 180 Derajat dengan body surfing yang dilakukan oleh Jimi. Ditengah-tengah penampilan, Morfem berhasil membawakan lagu The Upstairs yang cukup jarang dibawakan yaitu Di Antara Haluan.

Setelah itu tampilah Barefood, duo pop/alternative rock yang namanya akhir-akhir ini sedang cukup naik setelah rilisnya mini album mereka berjudul ‘Sullen’. Mini album yang mengingatkan pendengar akan masa kejayaan MTV. Barefood pun membawakan lagu-lagu seperti Droning, Sullen, Perfect Colour, Teenage Daydream, dan juga dua buah lagu baru yang kabarkan akan muncul di full album mereka tahun depan. Pandu (gitaris Morfem) didaulat menjadi additional drum mereka.

Headliner yang ditunggu-tunggu pun tiba. Monkey To Millionaire, band alternative rock bersuarakan tahun 90an asal Jakarta membuat keadaan 365 Eco Bar menjadi sangat panas namun seru. Menghantam crowd dengan nomor-nomor seperti Humiliation, Senja Membunuh, Satu Nama, Rules and Policy, Replika, Merah hingga Strange Is The Song In Our Conversation. Tak lupa juga mereka bersenandung dengan nada slow pada lagu Tanpa Hati. Diakhir lagu M.A.N tiba-tiba Wisnu Adji sang vokalis melompat ke arah drum set hingga menjadi berantakan tak karuan. Banyak penonton yang mengira itulah lagu terakhir mereka. Tetapi Agan Sudrajat sang pemain bass itu bukan lagu terakhir mereka. Sepi Melaju dipilih menjadi lagu terakhir mereka pada malam itu.

Haris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *