Hidup dari Barang Rongsokan

Nasional
Mall Rongsok yang berada di jalan Bungur raya, Depok

Sebutan mall tidak hanya digunakan untuk mall modern yang berdiri kokoh di perkotaan. Mall sederhana yang berisi barang bekas di kota Depok kini menjadi primadona dalam mencari berbagai jenis barang bekas.

Depok – Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi modern, berbagai mall didirikan dengan fasilitas yang memadai. Berdirinya sebuah mall yang di penuhi oleh berbagai barang bekas merupakan hal yang baru dan asing di kalangan masyarakat. Mall rongsok adalah nama mall yang berlokasi di jalan bungur raya nomor 1 kota Depok, pemiliknya Nurcholis Agi, pria berusia 45 tahun. Di mall tersebut terdapat lebih dari 5000 jenis barang bekas yang tersedia dalam berbagai kondisi.

Saat ini Nurcholis memiliki 13 karyawan yang membantunya menjalankan usaha. Nama mall rongsok baru di gunakan selama 3 tahun, nama sebelumnya adalah Agi elektronik. Dinamakan mall karena pembeli yang datang langsung memilih barang kemudian membayarnya dikasir setelah selesai, percis seperti di mall pada umumnya, akan tetapi Mall Rongsok hanya berisikan barang bekas bukan barang baru.

Selain pemilik mall rongsok, Nurcholis juga pemilik dari service televisi, service komputer, service handphone, dan service motor dan mobil, berkat usaha-usahanya tersebut kini Nurcholis memiliki asset sampai 1,4 M dengan omset 3 juta perhari dan 100 juta perbulan. Ayah dari lima anak ini telah menjalankan 28 item usaha dengan 3 cabang dan berbagai usaha yang di lakukan. Pemasok barang mall rongsok berasal dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (JABODETABEK) dan dari berbagai perusahaan serta perorangan yang menjual atau melelang barang bekas mereka.

Bermodalkan Rp 100.000 dari hasil meminjam kepada temannya, Nurcholis membangun mall rongsokan tersebut. Mengalami 5 kali kebangkrutan membuat Nurcholis tidak pantang menyerah walaupun semua harta benda yang di milikinya habis dan ia tetap mencoba untuk membangun usahanya dengan berbagai cara. Nurcholis menginginkan Mall Rongsokan dapat menjadi icon kota depok, dan datang investor yang memberikan modal untuk mengembangkan usahanya.

Bukan tanpa alasan Nurcholis menerima segala jenis barang dengan berbagai kondisi,  barang bekas elektronik diperbaiki terlebih dahulu sebelum di jual. Barang bekas yang tidak laku dapat dijual kepada pengepul untuk di daur ulang. Secara tidak langsung mall ini membatu masyarakat perekonomian rendah dan membuka lapangan pekerjaan.

Nadia mg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *