Efektivitas Prospektiv Dipertanyakan, Keluhan Mahasiswa Menjadi Sorotan
Pelaksanaan kegiatan Prospektiv rupanya menimbulkan banyak tanda tanya di tengah mahasiswa. Hal ini ditunjukkan melalui keluhan mahasiswa terhadap kegiatan tersebut yang dianggap masih jauh dari kata efektif.
Aspirasionline.com – Kegiatan Prospektiv yang kini menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa angkatan 2021 UPNVJ, nyatanya masih perlu ditanyakan kembali keefektifitasannya. Kegiatan yang sudah berjalan sejak September 2021 ini, menimbulkan banyak kendala yang dialami mahasiswa.
Mulai dari waktu pelaksanaan, mentor, kurangnya informasi mengenai tugas yang diberikan, serta website LEADS yang seringkali error. Berbagai kendala tersebut jelas menghambat jalannya prospektiv bagi mahasiswa UPNVJ.
Tidak hanya berfokus pada satu angkatan saja, rupanya kendala tersebut pun dialami di tingkat fakultas. Keluhan mahasiswa sendiri tidak jauh-jauh dari mempertanyakan bagaimana kelanjutan prospektiv, di kala masih banyaknya permasalahan yang dialami oleh mereka.
Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Intan Maulida Saadidah mengaku sedikit kesulitan dalam mengerjakan tugas dari Prospektiv ini. Kurangnya pemahaman serta tidak adanya pembinaan yang sama sekali ia rasakan, menjadi salah dua kendala yang Intan alami.
“Untuk di FISIP sendiri mentor belum jelas, di grup prospektiv FISIP belum ada orang yang melakukan koordinasi mengenai tugas dan absen jadi terkadang informasi yang diberikan masih rancu,” ucap Intan kepada ASPIRASI pada Kamis, (25/11).
Hal yang sama pun juga dialami oleh Fakultas lainnya, seperti Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Hukum (FH). Mahasiswa dari tiap fakultas tersebut pun mengeluh terkait kejelasan kegiatan tersebut. Mereka kerap kali mengalami kesulitan dalam memahami tugas yang diberikan dalam kegiatan prospektiv, serta tidak dapat menghubungi siapapun terkait informasi tugas dikarenakan mentor yang tidak ada.
Amelia Putri, salah satu mahasiswa FH mengungkapkan keluhannya terhadap kegiatan prospektiv, mulai dari ketidakpahamannya mengenai tugas hingga mentor yang kurang memadai.
“Jujur, kalau aku pribadi kurang paham ya,” ujar Amel ketika ditanyai perihal tugas Prospektiv.
Amel pun turut menjelaskan kebingungannya perihal mentor prospektiv yang kurang memadai di FH. “Menurutku, pas prospektiv hari pertama itu dikasih tahu mentornya siapa aja, soalnya ada anak fakultas lain yang bilang ke aku kalo mentor prospektiv itu mentor pas pkkmb fakultas, nah tapi temen FH-ku nanya ke mentor pkkmbnya dia bilang enggak jadi. Ternyata mentor pkkmb bukan mentor prospektiv, seperti apa yang aku bilang tadi. Sampai sekarang aku belum tau mentornya siapa, apalagi kalo untuk memadai ya, aku rasa belum sama sekali. Karena berita terkait mentor ini terkesan simpang siur.” jelasnya kepada ASPIRASI pada Minggu,(8/11).
Selain itu, kendala-kendala tersebut diperparah dengan permasalahan absen di LEADS yang sering kali error ketika diakses. Desya Rizqia Putri salah satu mahasiswa FK mengungkapkan, bahwa ini merupakan masalah yang harus segera ditangani.
“Waktu absen singkat, LEADS suka down, waktu pelaksanaan dan waktu absen enggak sesuai dan menurutku itu kendala yang besar karena menganggu kita, yang nantinya enggak dapet poin plus dong, karena kan kalau enggak absen nanti dikurangin,” ungkap Desya pada Sabtu, (27/11).
Berbeda dengan Intan dan Desya, salah satu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Siti Afira Rachmadiastri berpendapat, bahwa kegiatan Prospektiv di fakultasnya sudah berjalan cukup efektif. Fira menambahkan, di fakultasnya, bagi mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas, akan langsung ketahuan dan kemungkinan akan mendapatkan sanksi.
Tidak hanya itu, Fira juga menyebutkan, bahwa adanya kehadiran sosok mentor yang memberi tahu informasi dari pihak Dekanat. “Jadi gak ada yang miss gitu. Kalau di rekapan absennya ada yang kosong tapi ternyata hadir, kita harus memberi bukti kalau kita betul-betul hadir pas prospektiv di hari itu,” jelas Fira kepada ASPIRASI pada Jumat, (26/11).
Tanggapan Mengenai Keluhan Mahasiswa
Terkait keluhan mahasiswa mengenai Prospektiv, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Ria Maria Theresa mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sendiri sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Prospektiv dalam kacamatanya bukanlah beban, melainkan wadah mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan memotivasi diri tiap mahasiswa.
Menanggapi kendala absen yang dialami oleh Mahasiswa, Ria menganggap hal itu bisa diatasi dengan bukti screen capture yang nantinya dikirimkan ke pihak Universitas. “Sebenarnya kita juga enggak mau mempersulit kok. Kita (bantu, red) lapor ke Wadek 3 nya, ya,” jelasnya kepada ASPIRASI, Selasa, (30/11).
Ria pun mengungkapkan, tidak perlu khawatir akan kendala-kendala yang ada. Pihak UPNVJ sendiri menjelaskan bahwa akan diadakan evaluasi dalam membahas kinerja Prospektiv. Mulai dari waktu pelaksanaan hingga tugas-tugas yang ada, sama seperti tahun lalu.
“Iya, kan itu kegiatan dua minggu sekali. April nanti kan kita evaluasi. Tahun lalu kita kan kerjain enam bulan, evaluasi kan hasilnya baik, sehingga kita perpanjang. Tapi kalau nanti satu tahun, mahasiswa jenuh dan lain-lain, nanti kita evaluasi lagi,”tutupnya.
Reporter : Fitrya Mg., Rachel Mg. | Editor: Azzahra Dhea.