Menilik Urgensi Perencanaan Keuangan Sejak Dini
Perencanaan keuangan (financial planning) dan pasar modal membuka jalan baru untuk menyiapkan keadaan finansial masa depan yang teratur
Rabu, (11/11), Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan Veteran Investment Day 2020 dengan tema ‘Financial Planning fot The Bright Future’. Acara ini menghadirkan dua narasumber yakni, Rektor UPNVJ, Erna Hernawati dan juga Direktur IDX 2015-2018, Nicky Hogan. Acara dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom pada pukul 10.00 WIB.
Dalam sesi pemaparannya, Erna menjelaskan bahwa financial planning adalah sebuah proses perencanaan keuangan individu dalam memenuhi tujuan keuangannya. Financial planning merupakan proses yang dilakukan oleh seseoarang terhadap harta yang dimilikinya, dengan tujuan untuk mengatur keuangan di masa yang akan datang. Erna mengingatkan, ketika melakukan investasi harus dilaksanakan dengan hati-hatian.
“Kita harus betul hati-hati dalam mengambil keputusan karena ada resikonya,” terang Erna.
Menurut Erna, melihat kondisi ekonomi yang sedang terjadi juga menuntut kita untuk melakukan alternatif lain untuk mengurangi resiko yang akan terjadi. Karena Erna berpendapat, hal ini merupakan dasar untuk kita mempertimbangkan alternatif apa yang kita lakukan.
Nicky Hogan dalam paparannya pun menjelaskan mengenai tahapan dalam financial planning. Menurutnya hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendapatkan penghasilan yang kita dapatkan. Pada tahap kedua, bagaimana menggunakan pendapatan tersebut, serta bagaimana cara untuk melakukan investasi. Nicky menekankan pada setiap individu untuk tidak banyak menghabiskan penghasilannya di bagian konsumenrisme saja, tetapi juga harus bijak menggunakan pendapatan tersebut.
“Muara terakhirnya adalah investasi. Investasi akan membawa kita pada financial freedom,” tutur Nicky.
Nicky menyampaikan bahwa tidak ada waktu tertentu untuk melakukan investasi. Menurutnya, waktu terbaik dalam melakukan investasi Ketika setiap orang memiliki uang. Nicky juga berbagi tips agar terhindar dari penipuan dalam investasi. Menurutnya, dalam memilih investasi harus tepat, tidak boleh sembarangan, serta melakukan investasi pada lembaga yang tidak terpercaya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penipuan.
“Dalam memilih investasi yang tepat agar bisa menghindari penipuan adalah melihat legalitasnya, yaitu lembaga yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” jelas Nicky.
Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah dengan melihat segi kelogisannya. Bagi Nicky, investasi juga tidak bisa di peroleh secara instan. Diakhir Nicky meyakinkan kepada peserta bahwa tidak susah untuk mau memulai investasi.
“Tidak ada yang susah dan tidak ada yang rumit menjadi investor,” pungkas Nicky.
Reporter: Fadhila Wijaya | Editor: M. Faisal Reza.