Dinamika Alokasi Kendaraan Sementara atas Pembangunan Lahan Parkir Baru UPNVJ Pondok Labu
Pembangunan lahan parkir baru untuk kendaraan roda dua di Kampus UPNVJ Pondok Labu belakangan ini menimbulkan persoalan baru terkait pengalokasian parkir sementaranya yang tidak beraturan.
Aspirasionline.com — Sejak Selasa, (10/10/2023), proyek pembangunan lahan parkir baru yang beberapa tahun dibiarkan terbengkalai di belakang kantin Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) Kampus Pondok Labu, Jakarta Selatan, resmi dimulai.
Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan UPNVJ Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pembangunan ini bertujuan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada civitas akademika UPNVJ.
“Utamanya layanan kepada mahasiswa, dosen, tendik (tenaga pendidik), dan tamu yang membutuhkan lahan parkir. Terutama motor yang sedang kita bangun lahan parkirnya,” jelas Prasetyo kepada ASPIRASI pada Kamis, (9/11).
Akan tetapi, proses dari pembangunan ini justru menimbulkan persoalan baru karena parkir untuk kendaraan roda dua yang berada di belakang kantin ditutup sementara.
Penutupan ini praktis membuat semakin sedikitnya lahan parkir yang berada di wilayah kampus. Lahan parkir yang tersedia hanya lahan yang berada di belakang Fakultas Ilmu Komputer (FIK) serta Fakultas Hukum (FH) dan sebagian yang belum ditutup dari lahan di belakang kantin.
Berdasarkan pantauan reporter ASPIRASI, kedua lahan parkir yang tersedia setiap harinya selalu nampak penuh dan padat terisi. Alhasil, mahasiswa malah memarkirkan kendaraannya di tempat yang tidak seharusnya lantaran banyak pengguna kendaraan roda dua yang memaksakan untuk mendapatkan parkir.
Persoalan lain juga timbul saat terjadinya alih fungsi lorong jalan menuju kantin milik pejalan kaki yang seketika menjadi jalan kendaraan roda dua menuju lahan parkir yang berada di belakang kantin.
Pool Randis Sepi, Kampus Kewalahan dengan Parkir Tercecer
Pihak kampus telah menyiapkan lahan parkir sementara untuk kendaraan roda di lahan milik UPNVJ dekat simpang Jalan DDN, tepatnya di Pool Kendaraan Dinas (Randis) yang dinilai sebagai solusi terkait pengalokasian parkir untuk kendaraan roda dua.
Prasetyo menerangkan bahwa pihak kampus telah menyiapkan tempat tersebut untuk menjadi pengalokasian lahan parkir sementara.
“Oleh karena itu, sudah kami siapkan di sana (Pool Randis) untuk motor, ataupun mobil. Tiga ratus kapasitas motor dan puluhan mobil,” ujar Prasetyo.
Namun, Pool Randis sebagai tempat pengalokasian parkir sementara, nyatanya belum menjadi solusi yang tepat. Prasetyo mengatakan, pada kenyataannya tidak ada mahasiswa yang mau memarkirkan kendaraannya di Pool Randis.
“Tapi ternyata, enggak ada yang mau parkir di sana (Pool Randis). Semua numpuk di sini (wilayah kampus),” imbuh Prasetyo.
Mahasiswi Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPNVJ, Annisa Cahyawulan dalam wawancaranya dengan ASPIRASI mengungkapkan bahwa ia lebih sering memarkirkan kendaraannya di wilayah kampus dibandingkan memarkirkannya di Pool Randis.
“Lebih sering di kampus, hampir setiap saat (parkir) di kampus. Cuma pernah sekali di DDN (Pool Randis), dan yang dari pengalaman gue sih nggak enak ya karena terlalu jauh,” ujar Annisa kepada ASPIRASI pada Kamis, (4/12).
Dengan keterbatasan lahan parkir di wilayah kampus membuat mahasiswa memarkirkan kendaraannya berceceran di tempat yang tidak diperkenankan.
Sepanjang jalan arah pintu belakang kampus antara FIK dan FH, bahu jalan depan gedung Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) A dan di depan ATM Center juga ikut dihiasi oleh kendaraan roda dua yang parkir di tempat yang tidak semestinya.
Berdasarkan praktik langsung di lapangan, Haryanto selaku Koordinator Pengawas Keamanan dan Kebersihan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengupayakan untuk menerapkan pengalokasian lahan parkir ke Pool Randis.
“Memang pada minggu-minggu kemarin itu, ada sempat terkumpul empat puluh motor itu di sana. Tapi makin lama makin kesini semakin hilang,” ucap Haryanto kepada ASPIRASI pada Kamis, (9/11).
Haryanto beserta jajaran penjaga keamanan kampus juga telah berupaya mengingatkan mahasiswa untuk memarkirkan kendaraannya di Pool Randis akan tetapi ditolak dengan berbagai alasan.
“Saya, satpam, dan banyak gitu sudah berkali-kali mengingatkan untuk parkir di sana, parkir di sana (Pool Randis). Alasannya nggak mau karena jauh, jalan kaki, banyak sekali alasannya,” lanjutnya.
Menanggapi hal demikian, Prasetyo menerangkan akan menyiapkan bus shuttle untuk mengangkut mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di Pool Randis ke kampus dan sebaliknya.
“Saya akan menyediakan shuttle sampai dengan bulan Desember. Parkirlah di sana, kita siapkan shuttle dan diantar ke sini. Nanti ada juga yang mengantar ke sana. Begitu penuh, nanti diantar ke sini lagi. Nanti saya akan siapkan,” terang Prasetyo.
Per tanggal 20 November 2023, pihak kampus telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 103, Tahun 2023 tentang Pengaturan Parkir di Lingkungan UPNVJ yang berisi pengaturan secara resmi pengalokasian parkir, pengoperasian bus shuttle, dan larangan parkir di tempat yang tidak diperkenankan di wilayah kampus.
Pada kenyataannya, parkir di wilayah kampus masih nampak tercecer. Sepanjang jalan arah pintu belakang kampus antara FIK dan FH serta di depan ATM Center masih dihiasi kendaraan roda dua yang tidak semestinya. Selain itu, pengoperasian bus shuttle juga masih belum diterapkan pihak kampus untuk mengangkut mahasiswa dari Pool Randis.
Melalui pengalamannya memarkirkan kendaraannya di Pool Randis pada tanggal 21 November 2023, Annisa mengaku bahwa belum ada pengoperasian bus shuttle yang dapat mengantarkan mahasiswa ke kampus.
“Dan katanya mau dikasih (bus) shuttle ya. Tapi pas gue kesana (memarkirkan kendaraan di Pool Randis) tuh nggak ada,” keluh Annisa.
Setelah Melewati Proses Perizinan Pembangunan, Lahan Parkir Baru Diperkirakan Rampung Akhir Desember
Setelah beberapa tahun dibiarkan terbengkalai, pembangunan lahan parkir di belakang kantin kembali dilanjutkan. Prasetyo menuturkan bahwa pembangunan ini direncanakan sebanyak empat lantai dan diharapkan memuat lebih banyak kendaraan roda dua yang dapat parkir.
Terkait dengan terbengkalainya lahan parkir sebelumnya, Prasetyo menjelaskan bahwa itu terjadi saat adanya perpindahan status dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan perpindahan tanggung jawab dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan dengan fasilitas layanan sarpras (sarana prasarana) ini kita memohon dan meminta bantuan kalaupun diperlukan bantuan, meminta izin dan lain-lain ke Kemendikbud Ristek,” ujar Prasetyo.
Prasetyo kembali menegaskan bahwa UPNVJ tidak lagi berkaitan dengan Kemenhan terkait perizinan melainkan ke Kemendikbud Ristek. Namun, kata Prasetyo, perizinan juga sempat menjadi kendala dalam melanjutkan pembangunan tersebut.
“Kendala utama terletak pada izin, kita harus izin ke Kementerian. Dan, izinnya sudah keluar. Setelah izin keluar kami langsung melaksanakannya. Memang izinnya baru dikeluarkan 15 September 2023,” tuturnya.
Tidak berhenti sampai disitu, Prasetyo mengatakan bahwa pembangunan lahan parkir diperkirakan akan rampung pada akhir bulan Desember.
”Kalau menurut rencana awal di sini akan berakhir pada akhir Desember ini,” tegasnya.
Selaras dengan hal tersebut, Muhammad As’adi selaku Pejabat Pembuat Komitmen di UPNVJ juga menyambut pernyataan dari Prasetyo dan mengatakan hal yang sama.
“Sesuai dengan kontrak kita sih sebenernya cuma 75 hari. Insya Allah Desember sudah finish. Nantinya sudah bisa di berita acara serah terima,” ujar As’adi kepada ASPIRASI pada Kamis, (9/11).
Terkait pembangunan lahan parkir, Prasetyo mengungkapkan harapannya agar kedepannya pembangunan tersebut berjalan dengan lancar.
“Kami berharap apapun yang terlaksana ini sudah melalui proses prosedural yang berlaku. Dengan keinginan bahwa semuanya tadi itu tidak ada masalah,” pungkas Prasetyo.
Foto: ASPIRASI/M. Athaya Primananda.
Reporter: M. Athaya Primananda. | Editor: Nayla Shabrina.