Puteri Indonesia 2008: Satu Detik yang Sudah Lewat Tidak Bisa Kembali Lagi

Kabar Kampus Lintas Kampus

Aspirasionline.com – Senin (26/9), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Ekonomi Universitas Pancasila menggelar seminar “Pentingnya Membaca dan New Media di Era Globalisasi, Writing Habit it’s Reading Habit” . Puteri Indonesia 2008, Zivanna Letisha Siregar yang juga seorang penulis buku “Trik Juara Mengatur Waktu” hadir dalam acara ini. Dalam paparannya, Zivanna menceritakan secara garis besar mengapa ia menulis buku tersebut serta bagaimana cara mengatur waktu. Pada awalnya, Zivanna melihat banyak sekali anak muda zaman sekarang yang memiliki cita-cita tinggi tetapi tidak direalisasikan dengan melakukan sesuatu untuk mencapai impian tersebut.

Bertempat di aula lt. 4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Pancasila Jagakarsa, Zivanna menambahkan bahwa sebetulnya setiap manusia itu memiliki jumlah waktu yang sama, seperti dalam 1 tahun ada 12 bulan, 1 bulan ada 30 hari, 1 hari ada 24 jam, dan 1 jam ada 60 menit, “semua jatahnya sama, tapi kenapa kok di dunia ini ada orang yang sukses, ada yang biasa-biasa aja, dan ada yang tidak?,” tanyanya kepada para hadirin (26/9).

Menurut Zivanna, pada dasarnya kesuksesan seseorang itu tergantung dari bagaimana cara orang itu mengatur waktunya, “namun bukan seluruh faktornya didasarkan oleh waktu, tapi bagaimana orang itu bisa mengatur prioritas diri sendiri untuk mencapai tujuan,” katanya. Dalam pemaparannya, Zivanna juga memberikan salah satu contoh tentang kesuksesan. Obama, Presiden Amerika Serikat bisa seperti saat ini karena sejak kecil ia tahu apa mimpinya, kelak ia ingin jadi apa, dan apa yang harus ia lakukan untuk meraih mimpi tersebut.

Untuk mempermudah mengetahui proritas dalam mencapai tujuan, langkah terbaik ialah dengan membuat jadwal prioritas. Dimana jadwal prioritas itu meliputi kegiatan yang penting dan mendesak, penting dan tidak mendesak, tidak penting dan mendesak, dan tidak penting tapi tidak mendesak. “masih ada waktu untuk membuat perencanaan hidup kedepannya, ingat waktu, 1 detik yang sudah lewat tidak bisa kembali lagi,” tutup Zivanna.

Reporter: Triditrarini S. | Editor: Hersa K.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *