Menhan RI: Bukan Perang Alutsista, Tapi Perang Cuci Otak
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu berpidato di depan para tamu undangan pada upacara “Apel Kebhinnekaan Lintas Iman Bela Negara” yang berlangsung di Lapangan Benteng, Jakarta pusat, pada Minggu (17/1). Upacara ini diprakarsai oleh Pengurus Besar Nahdatul ‘Ulama (PBNU).
Dalam pidatonya, Ryamizard Ryacudu mengingatkan bahwa kedepannya Indonesia bukanlah perang menghadapi alat utama sistem pertahanan (alutsista), melainkan perang melawan pencucian otak. “Perang ini adalah perang mempengaruhi hati dan pikiran rakyat,” tambahnya.
Selain itu, menanggapi aksi terror yang berlangsung di Jakarta belum lama ini, Ryamizard mengatakan perlu diutamakannya kebersamaan yang kokoh dan kuat diantara masyarakat Indonesia. Indonesia bisa menjadi kekuatan yang maha dahsyat sehingga tidak ada kekuatan lain yang dapat melawannya, apalagi hanya terror-terror kecil yang meresahkan masyarakat.
Selesai berpidato, pria yang mengenakan batik berwarna coklat itu pun meninggalkan lapangan upacara dengan dikawal.
Acara ini pun diakhiri dengan penampilan atraksi seni dan budaya dari berbagai daerah.
Reporter : Sandy Mg |Editor : Haris Prabowo
Sumber Foto : Istimewa.