FH Hilangkan Fasilitas lain demi Menambah Ruang Kelas
Bertambahnya jumlah mahasiswa baru FH UPNVJ membuat kebutuhan sarana dan prasarana bagi mahasiswa FH bertambah banyak, salah satunya ialah ruang kelas. Hal ini menyebabkan pihak fakultas mengeliminasi fasilitas lain.
Aspirasionline.com – Penerimaan mahasiswa baru Fakultas Hukum (FH) UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) pada tahun ajaran 2017/2018 bertambah menjadi 347 mahasiswa, dimana tahun sebelumnya hanya menerima sebanyak 253 mahasiswa. Penambahan jumlah mahasiswa tersebut harus diimbangi dengan sarana dan prasarana yang ada agar mahasiswa tidak menjadi korban.
Mengenai bertambahnya jumlah mahasiswa, Ali Zaidan selaku Wakil Dekan I (Wadek I) bidang Akademik mengatakan bahwa hal ini dikarenakan ada target jumlah mahasiswa di tahun 2018 yang harus dipenuhi. Sementara itu, ia menuturkan bahwa FH adalah salah satu fakultas yang mendapatkan kuota mahasiswa terbanyak. “Semula kuotanya 450, mengingat keterbatasan ruangan sehingga diturunkan menjadi 350. Jadi, kita memang mengejar jumlah mahasiswa sebenarnya,” ujarnya.
Wakil Dekan III (Wadek III) bidang Kemahasiswaan FH, Suherman membenarkan terkait bertambahnya jumlah mahasiswa tahun ini. Ia mengatakan terkait target jumlah mahasiswa tidak hanya ada di FH saja, tetapi setiap fakultas di UPNVJ mempunyai targetnya masing-masing. “Sebenarnya bukan disebut target, tetapi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari mahasiswanya sendiri,” tutur pria kelahiran tahun 1970. Ia mengatakan bahwa keputusan terhadap jumlah mahasiswa baru tiap tahunnya kembali pada fakultas masing-masing.
Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa terkait jumlah penerimaan mahasiswa baru yang menjadi indikator pertimbangannya ialah daya tampung ruang kelas untuk mahasiswa. Dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang masuk pada tahun ini tentu akan membutuhkan ketersediaan ruang kelas yang memadai agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Suherman mengaku untuk saat ini kebutuhan terhadap ruang kelas bagi mahasiswa masih dapat dipenuhi, hal ini dikarenakan pengalih fungsian ruang perpustakaan di lantai tiga dan ruang rapat di lantai dua untuk dijadikan ruang kelas. “Untuk ruang rapat universitas yang di lantai dua tahun ini sudah menjadi milik FH, sehingga dapat digunakan sebagai ruang kelas,” ujarnya saat ditemui ASPIRASI di ruangannya pada Senin, (11/9).
Menanggapi peniadaan perpustakaan FH, Suherman mengatakan bahwa peniadaan tersebut dirasa terlalu cepat, hal ini dikarenakan belum rampungnya perpustakaan pusat di Gedung Fisioterapi, tetapi perpustakaan FH sudah ditiadakan. “Memang kita terlalu cepat saja, ya mudah-mudahan perpustakaan baru yang di sana (Gedung Fisioterapi, Red) segera selesai,” ungkap pria yang mengajar mata kuliah Hukum Acara Perdata.
Meski mahasiswa baru terus bertambah tiap tahunnya, Suherman mengatakan bahwa lulusan dari FH tetap stabil di setiap periode wisuda sehingga antara yang masuk dan keluar tetaplah berimbang.
Ketika ditanya mengenai penambahan jumlah mahasiswa baru di tahun yang akan datang, ia mengatakan bahwa jika nantinya ruangan yang digunakan sebagai kelas tidak bertambah maka tidak akan ada penambahan kuota nantinya. “Sebaiknya tidak terburu-buru untuk menerima mahasiswa dalam jumlah banyak, karena kita harus liat dari sarana dan prasarananya, jadi step by step,” tutupnya.
Reporter : Taufiq H |Editor: Donal