Simulasi Matra, Antisipasi Mahasiswa terhadap Bencana
Aspirasionline.com – Dalam rangka penerapan kurikulum kesehatan matra, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES) menggelar praktik kegiatan kesehatan dalam bentuk simulasi penanggulangan bencana terpadu yang diadakan di Kampus Limo, pada Minggu (22/5) lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa jurusan Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Ilmu Gizi dengan rentang antara semester enam sampai semester delapan yang telah mendapatkan mata kuliah matra.
Kegiatan ini pun dimulai pukul sembilan pagi, dan diawali dengan apel yang dipimpin oleh Kapten Rony. Setelahnya, dilanjutkan dengan pengarahan kepada ketua di setiap posko dan simulasi dimulai saat ledakan petasan berbunyi.
Matra sendiri sebenarnya merupakan suatu bentuk produk kesehatan, dimana penerapan pelayanan kesehatannya di bidang matra laut, darat, dan udara. Selain itu, matra juga merupakan penerapan dari kurikulum muatan lokal program FIKES. Oleh sebab programnya FIKES itulah, “maka hanya melibatkan mahasiswa FIKES saja, dan tidak melibatkan mahasiswa dari fakultas lain,” ujar Tatiana Siregar, selaku ketua pelaksana kegiatan yang juga merupakan Kepala Program Studi D3 Keperawatan, jelasnya kepada ASPIRASI.
Tatiana Siregar mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa khususnya mahasiswa FIKES agar lebih tangguh dan cepat tanggap dalam menghadapi bencana, selain daripada sebagai bentuk penerapan dari materi yang sudah didapat dihari-hari sebelumnya. “Ini kan simulasi bencana, kondisi yang seperti ini adalah bagaimana cara menghadapi bencana yang ada di masyarakat. Jika bencana darat, atau bencana laut contohnya kapal tenggelam, atau di perairan, jembatan rubuh, atau di udara, kecelakaan pesawat gitu, penerapannya bagaimana cara menanganinya,” ujarnya panjang lebar.
Selain itu, kegiatan ini dirasa bermanfaat sebab dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam menghadapi suatu bencana. Salah satu mahasiswi S1 Keperawatan, Desi mengatakan, “di Indonesia itu bencananya banyak, sering banget terjadi, kalau misalkan kita udah pernah punya pengalaman kaya gini kan, kalo misalnya suatu saat kita berada ditempat bencana itu, kita bisa bantu, setidaknya sudah punya pengalaman,” tuturnya kepada ASPIRASI, pasca kegiatan berlangsung.
Senada dengan Desi, mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Agung Widieanto pun mengatakan kegiatan ini merupakan bekal untuk menghadapi bencana di luar dan kegiatan ini termasuk dari visi misi dari kesehatan, “jadi kita disini bisa lebih tau kalau tiap jurusan itu ada tugas masing masing dalam tanggap darurat bencana,” tutupnya senang.
Reporter : Deden Abdul Qohar Mg. |Editor : Haris Prabowo