NAMLE Trisakti Mulai Dari Nol
Aspirasionline.com – National Moot Court Competition Anti Money Laundering (NAMLE) yang diadakan Fakultas Hukum Universitas Trisakti kembali bangkit. Setelah vakum selama 6 tahun, kini NAMLE bangkit lagi dan memulai semuanya dari awal. “Kita disini bangun dari vakum, jadi sama aja bangun lagi dari nol,” ucap Tarnama Kevin Nainggolan, ketua pelaksana NAMLE.
Karena adanya hal tersebut, pihak panitia tahun ini mengganti sistem yang sebelumnya berlaku. “Dulu tahapannya cuma pembuatan berkas dan simulasi, kalo sekarang sebelum simulasi ada Presentasi,” ujar Kevin saat ditemui di Pengadilan Jakarta Barat.
Tak hanya itu, minimnya peserta pun menjadi alasan diadakannya tahap presentasi. Hal tersebut diperjelas oleh Kevin saat diwawancarai, bahwa peserta yang mendaftar hanya enam universitas, sedangkan target peserta adalah 16. Sehingga tidak diadakan tahap eliminasi agar perlombaan tetap berjalan dengan adil.
Kurangnya peserta disebabkan adanya keterlambatan penyebaran proposal undangan ke masing-masing Universitas. Sehingga hanya enam universitas yang hadir, itu pun tak semua mengikuti lomba karena peserta terdiri dari, delegasi dan observer. “Bedanya delegasi itu dateng untuk tampil lomba, kalau observer hanya memiliki hak datang untuk menonton lomba, sebagai refernsi untuk ia mengadakan kompetisi yang sama,” tambahnya.
Peserta delegasi terdiri dari empat yaitu Universitas Diponogoro (UNDIP), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Cendrawasih. Sedangkan dua peserta observer yaitu Universitas Negeri Semarang dan Universitas Purnawarman Bali.
Namun, minimnya peserta tak mematahkan semangat panitia untuk tetap melaksanakan lomba. Dengan mengundang Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), pihak Pengadilan dan dosen ahli sebagai juri, pada Minggu (12/10).
Maryam