Cerita Dibalik Susksesnya Burger Bakar Qebul

Kuliner

Setelah 12 kali gagal dalam mencoba mendirikan usaha, Gusyun berhasil mendirikan Burger Bakar Qebul dalam percobaan ke 13. Selain itu, ia juga menghabiskan waktu tiga tahun dalam mematangkan konsep usaha tersebut.

Aspirasionline.com – Burger merupakan salah satu makanan yang terkenal sebagai makanan western atau berasal dari budaya barat. Agus Yunanto sang pemilik Burger Bakar Qebul mengemukakan bahwa alasan ia memilih usaha burger ini, karena burger mampu menggantikan kebutuhan primer orang Indonesia tentang karbohidrat atau nasi.

Berbekal dari pengalamannya berkerja di restoran, pria yang akrab disapa Gusyun melakukan riset dan mempelajari segala hal dalam mendirikan usaha. Ia mengaku bahwa dalam mematangkan konsep Burger Bakar Qebul ini, ia menghabiskan waktu selama tiga tahun.

Gusyun menjelaskan bahwa usaha Burger Bakar Qebul ini bukanlah usahanya yang pertama. Sebelumnya Ia telah mencoba mendirikan berbagai usaha, sebanyak 12 usaha. “Burger Bakar Qebul ini adalah usaha saya yang ke 13,” ungkap pria kelahiran Magelang ini.

Dalam menjalankan usaha ini, Gusyun selalu mengedepankan kualitas bahan untuk produk makanannya. Oleh karena itu, ia memiliki konsep one day make one day recept atau satu hari bikin satu hari jual. Gusyun juga sangat memperhatikan kesempurnaan dari pembekuan dagingnya. “Bahan disini harus fresh semua. Contoh spesifik, mayones tadi pagi jam 9 saya bikin, jam 10 nanti ketika tutup tidak ada toleransi harus dibuang,” jelas pria kelahiran 1977 tersebut.

Gusyun juga menambahkan bahwa ia tak ingin usahanya berkembang secara masif. Menurutnya, untuk membuka cabang yang lain akan memberatkannya dalam memanajemen usahanya. “Saya takutnya tidak bisa mengelola manajemen sumber daya manusianya sehingga penangan produknya tidak sesuai dan akibatnya ada penurunan kualitas rasa,” tuturnya.

Usaha yang telah berdiri sejak Juni 2012 lalu, Burger Bakar Qebul ini kini cukup dikenal dikalangan masyarakat Jakarta. Cita rasanya yang lezat dan aroma dari dagingnya yang dibakar sangat mengguggah selera. Tak heran tempat ini selalu ramai dikunjungi konsumen. “Ya di sini burgernya enak dan murah sih, dan rasa daging sama mayonesnya aku suka bangat. Cuman mungkin dari segi tempatnya ya yang agak kurang,” ujar Ira salah satu konsumen Burger Bakar Qebul.

Burger bakar yang berlokasi di daerah Jagakarsa, Jakarta Timur ini buka pada jam 11.00 sampai 22.00. Namun, ketika di bulan Ramadhan kedai ini baru di buka pukul 14.30. Kedai ini juga tutup pada hari Minggu, karena pengalaman Gusyun yang tidak nyaman ketika dulu ia tetap berkerja di hari Minggu. “Karena itu hari istimewanya orang untuk libur. Menurut saya kerja di hari Minggu suatu ketidaknyamanan. Saat semua orang libur, saya kerja. Nah itu saya terapkan di usaha saya,” jelasnya.

Sukses dengan usaha Burger Bakar Qebul ini, Gusyun masih memiliki sebuah harapan untuk dapat membuka satu kedai lagi di wilayah Jakarta. “Saya ingin bisa menampung dari keinginan konsumen saya sampai daerah pinggiran. Itu udah menjadi kepuasan bagi saya,” tutupnya.

Reporter : Maharani Putri Yunita |Editor : Donal Cristoper Siahaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *