Pengadaan Program Studi Yang Tidak Didukung Dengan Sarana Prasarana
Aspirasionline.com – Status Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang disandang UPNVJ menjadi cerminan untuk meningkatkan kualitas. Salah satunya pengadaan dua program studi baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yakni Ilmi Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Syariah pada jenjang Strata-1 (S1). Disisi lain pembukaan program studi baru tentu haruslah melihat kesiapan dari pihak fakultas itu sendiri, diantaranya mengenai sarana prasarana dan tenaga pengajarnya.
Seperti dilansir dari majalah Aspirasi edisi 87, yang mana Dekan FEB Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa, pengadaan program Studi ini mengacu kepada kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi. Senada dengan hal tersebut Wakil Dekan I FEB Munasiron Miftah menjelaskan bahwa ada tiga jurusan umum dalam Ekonomi yakni Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi. Sedangkan untuk Ekonomi Syariah merupakan pengembangan dari Ilmu Ekonomi.
Program studi yang baru diresmikan tersebut direncanakan akan menampung 40 mahasiswa per-program studi. “Untuk kuotanya sendiri kemarin fakultas mengajukan 40 untuk jadi satu kelas. Kalau untuk progdi baru biasanya makimal dua kelas, akan tetapi karena keterbatasan ruang dan lain hal makanya satu kelas,” jelas Munasiron.
Menyambung pernyataan sebelumnya, Munasiron mengatakan terkait keterbatasan ruangan kelas untuk sementara akan disiasati dengan manajemen kelas. “Untuk menambah lantai tahun ini belum ada, tapi yang jelas akan dilakukan manajemen kelas karena untuk saat ini belum optimal,” tuturnya.
Sementara itu dari segi tenaga pengajarnya Munasiron menjelaskan bahwa untuk saat ini hanya program studi Ilmu Ekonomi Pembangunan saja yang sudah memilki tenaga pengajar, sedangkan untuk program studi Ekonomi Syariah masih belum memiliki dosen dengan spesialisasi dalam ranah syariah. “Saat ini dosen untuk Ekonomi Syariah masih dalam proses perekrutan karena mata kuliah yang diajarkan masih berupa mata kuliah umum sehingga masih dapat diajarkan oleh dosen ekonomi yang sudah ada, untuk tahun kedua baru kita akan menggunakan dosen Ekonomi Syariah,” ujar Munasiron.
Munasiron menjelaskan bahwa pengadaan kedua program studi tersebut telah disetujui oleh pihak Kemenristekdikti, serta direncanakan akan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2017/2018. ”Pengajuan pembukaan sudah disetujui, sementara izin operasionalnya diharapkan awal maret sudah diterima. Sehingga saat izin operasionalnya keluar langsung bisa dibuka,” jelasnya saat diwawancarai ASPIRASI pada Rabu (8/2).
Berbeda dengan sebelumnya, pengadaan program studi Magister Akuntansi untuk sementara ini masih belum bisa dilaksanakan dikarenakan belum mendapat persetujuan. “kami diminta untuk melengkapi lagi kekurangan yang kemarin telah diajukan, salah satunya berkaitan mengenai dosen pengajarnya,” tutup Munasiron.
Reporter : Taufiq Mg. |Editor : Salma