Rakit Kapal Untuk Bangsa

Berita UPN Kabar Kampus

Mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) membuat kapal sebagai bentuk pengabdian diri untuk masyarakat, sekaligus membantu nelayan Pandeglang dalam rangka memajukan dan membantu nelayan Pandeglang.

Kapal buatan Fakultas Teknik UPNVJ

Kamis, 13 Desember 2012, menjadi hari yang paling mendebarkan sekaligus ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa Teknik Perkapalan. Hari itu bukan hari biasa karna bertepatan dengan Edu Festival menjadi alasan kenapa kondisi lapangan kali ini ramai tak biasanya.

Acara ini bertepatan dengan rangkaian Diesnatalis UPNVJ yang memasuki angka emas yakni 50 tahun, yang turut memamerkan sejumlah karya dari Fakultas Teknik tak terkecuali Teknik Perkapalan yang menyumbangkan sebuah kapal nelayan bermotor. Mereka terinspirasi dari Tridharama Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. “Kita melihat bahwa Pandeglang potensinya bagus namun disana belum tersentuh,” jelas Bijak Fadhil, salah satu mahasiswa Teknik Perkapalan yang berkecimpung dalam proyek ini.

Bijak menuturkan, butuh waktu dua puluh hari dalam proses produksi kapal tersebut. Mulai dari menggambar konsep kapal lalu percetakan sampai praktek pengecoran. Bahan utama yang digunakan adalah fiberglass. Seluruh mahasiswa Teknik Perkapalan turut andil dalam proses pengerjaannya, namun konsepnya sendiri dicetuskan oleh angkatan 2009.

Keistimewaan dari karya mahasiswa dari Fakultas Teknik Perkapalan ini adalah penggunan mesin motor pada kapal buatannya. Pembuatan kapal ini dilakukan oleh mahasiswa teknik perkapalan yang dibiayai penuh oleh UPN sendiri, dan semua bahan dalam pembuatan kapal tergolong mudah untuk didapatkan sehingga tidak memiliki kendala berarti dalam pembuatannya. “Pembuatan kapal ini memakai bahan yang terbuat dari fiberglass agar lebih kuat dan tahan lama untuk kedepannya,” tutur bijak selaku konseptor dan pelaksana.

Meski kapal ini baru dibuat untuk kebutuhan pameran semata, Jangan khawatir, kapal nelayan ini sudah mendapat izin keselamatan dari Birokrasi Keselamatan Indonesia (BKI). Mereka mengatakan tidak menutup kemungkinan dikemudian hari, dengan apa yang telah mereka hasilkan ini dapat berguna bagi masyarakat terutama nelayan-nelayan yang berada di pelosok, seperti nelayan-nelayan yang tinggal di perairan Pandeglang, Banten.

Red : Bagus, fony mg, reza mg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *