UPN “Veteran” Jakarta Kukuhkan Kerjasama Internasional
Peningkatan kualitas akademik dan non akademik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) melakukan kerjasama dengan universitas luar negeri. Peresmian dilakukan di acara 50th Gold Anniversary UPNVJ di Gedung Ardhiya Garini.
Diesnatalis UPNVJ kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain melakukan serangkaian perayaan Dies Natalis, UPNVJ pun mengadakan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) mengenai kerjasama internasional.
Penandatangan MOU ini dilakukan sendiri oleh Rektor UPNVJ. Serta dihadiri oleh jajaran rektorat, dosen, dan tamu undangan. Proses penandatangan MOU ini berjalan dengan lancar. Sayangnya, dalam acara yang berbahagia ini tamu kehormatan dari UPN “Veteran” Jogjakarta dan UPN “Veteran” Jawa Timur tidak dapat menghadiri acara karena ada hal yang tidak bisa ditinggalkan.
Dalam upaya peningkatan kualitas akademik dan non akademik, UPNVJ telah bekerjasama dengan beberapa universitas luar negeri yaitu, Universitas Kuala Lumpur dan Universitas Selangon. Selain itu, negara-negara yang telah bekerjasama dengan UPNVJ adalah negara Malaysia, Singapura, dan Inggris.
Acara Dies Natalis UPNVJ yang bertema “50th Gold Anniversary” UPNVJ ini mengundang delegasi-delegasi asing dari 6 negara. Antara lain; Amerika Serikat, Filiphina, Inggris, Malaysia,Thailand dan Vietnam. “Saya mewakili Universitas Cranfield untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan UPNVJ,” ujar delegasi dari Negara Inggris ini, Dr. Roger Darby.
Ada tridarma kerangka perguruan tinggi, yaitu pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tiga aspek tersebut menjadi bentuk MOU. Dalam bidang pendidikan pengajaran yaitu dapat dilakukan pertukaran kurikulum. Sedangkan, dalam bidang penelitian yaitu dosen bisa melakukan penelitian bersama.
“Kerjasama ini tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga dalam masalah penelitian dan mungkin juga untuk pertukaran pelajar. Kerjasama ini merupakan ide dari pihak UPNVJ,” tutur Roger. Menurutnya tidak ada kendala besar sebelum perjanjian, hanya jarak dan perbedaan budaya.
Secara umum MOU atau nota kesepahaman menjadi dasar dan sangat diperlukan dalam rangka menjalin kerjasama dengan universitas-universitas luar negeri. Serta dalam upaya meningkatkan kualitas secara umum, kualitas akademik maupun non akademik.. “Isi MOU itu sendiri untuk kepentingan akademik maupun budaya dan kreatif,” ujar Warek III Bambang B Sulistyono.
Rencana untuk meningkatkan berhasilnya MOU tersebut diatur dalam undang-undang, dan kerjasama tersebut dilakukan dengan pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, maupun pertukaran manajemen universitasnya. “Kita sengaja menampilkan kreatif mahasiswa semaksimal mungkin, untuk mengadakan pertukaran dengan universitas di Malaysia,” ucap bapak yang memiliki hobi berolahraga ini.
Optimis upn pasti bisa…