Barcode tak Halangi Bocoran Jawaban

Forum Akademika Nasional

Sistem barcode dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini tidak menjamin hilangnya kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

BARCODE TAK HALANGI BOCORAN JAWABAN

Jakarta – Ada yang berbeda dalam Sistem UN tahun ini. Hal ini terlihat dari paket UN yang dirubah menjadi 20 paket lengkap dengan barcode. munculnya sistem baru ini disinyalir dapat membebani siswa/siswi yang akan menjalani UN pada 15 April ini . Namun, beberapa pihak beranggapan positif mengenai sistem ini, “mungkin untuk mengurangi adanya bocoran kunci jawaban, tapi mau di buat rumit apapun kunci jawaban tetep ada”, ujar fitta siswi yang hobby travelling.

Diberlakukannya sistem barcode bertujuan untuk mengurangi kecurangan-kecurangan yang selama ini ada, akan tetapi apapun dan bagaimanapun sistemnya, tindak kecurangan masih bisa terjadi. Banyak kasus sekolah lebih memilih menghalalkan segala cara demi menjaga reputasi sekolah, hal itu tentu saja tidak dibenarkan.

“Seorang guru tidak bisa melarang siswa-siswinya untuk menggunakan kunci jawaban semua sekolah pastinya menginginkan siswanya menjawab soal-soal UN dengan jujur, semua kembali pada siswanya sendiri jika dia merasa puas dan percaya pada kemampuan dirinya sendiri, di sodorkan kunci jawaban dia bisa mengambil sikap” ujar Wahyu, guru yg hobby baca novel.

Peran orang tua sangat penting untuk memotivasi dan memupuk rasa percaya diri dalam diri anak. Sistem UN tahun ini diharapkan dapat merubah dan mengurangi tindak kecurangan pada saat Ujian berlangsung, akan tetapi berhasil atau tidak dikembalikan kepada pihak-pihak terkait seperti sekolah, siswa dan pengawas ujian.

Ade mg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *