Aspirasionline.com- Menjaga kebersihan tangan merupakan perilaku yang dapat meminimalisir Penyakit yang disebarkan melalui tangan seperti diare, Infeksi Saluran Pernapasan Atas, tipu, atau influenza, karena tangan merupakan salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Namun demikian anak-anak dinilai sering mengabaikan kebersihan tangannya. Oleh karenanya, para Dokter Muda Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) bekerjasama dengan Puskesmas Sukmajaya Depok, mensosialisasikan perilaku sehat untuk menjaga kebersihan tangan dan kuku melalui acara “Penyuluhan Gerakan Tangan Sehat” di SDN Sukmajaya 01, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Sabtu (7/2).
“Perilaku cuci tangan yang tidak benar masih banyak ditemukan pada anak usia 10 tahun ke bawah, hal ini dikarenakan pada usia-usia tersebut mereka sangat aktif dan rentan terhadap penyakit, maka dibutuhkan kesadaran dari mereka bahwa pentingnya perilaku sehat cuci tangan pakai sabun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Toni Hermawan, dokter Puskesmas Sukmajaya. Dalam penyuluhan tersebut, para Dokter Muda yang terdiri dari Lia Nur Amalina, Ilmah, Laresi Indah Sonata, Detty Ardhyasari, Diyah Septiti Wulan, Fitria Dewi Nur, dan Veronica Fetrina, memaparkan dengan metode yang menarik kepada para siswa SDN Sukmajaya 1.
Mulai dari akibat tidak menjaga kebersihan tangan, cara mencuci tangan yang baik dan benar, waktu yang tepat untuk mencuci tangan, hingga manfaat dari mencuci tangan itu sendiri. “Kami melihat anak-anak sering mengabaikan kebersihan tangannya, padahal meskipun kebiasaan kecil, jika dilakukan secara benar dan berlanjutan, dapat mencegah penyakit-penyakit yang menular, hal ini yang kadang masih belum dipahami masyarakat secara luas dan praktiknya pun masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” Jelas Ketua Panitia, Ilmah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Sukmajaya 01, Dadan Hamdani, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para dokter muda tersebut. “Kami memandang kegiatan yang dapat mengajarkan para anak didik kami untuk dapat menjaga kebersihan tangan dan kukunya sangat diperlukan, dan merupakan suatu hal yang sangat positif,” terangnya. Ia pun berharap kegiatan semacam ini dapat rutin dilakukan pada sekolah-sekolah lain, karena selain dapat menambah pengetahuan dan pengalaman baru bagi anak-anak, juga merupakan kesempatan untuk memperlajari lebih jauh mengenai cara menjaga kebersihan dan kesehatan tangan.
Maryam