Suguhan Romantisme dalam Tragedi ala ‘Surat dari Praha’

Nasional Resensi

Film tentang drama politik dengan kisah cinta berjudul ‘Surat Dari Praha’, yang digarap oleh rumah produksi Visinema Pictures bersama 13 Entertainment akan tayang perdana di bioskop pada Kamis (28/1) mendatang.

Sutradara muda Dwimas Sasongko lagi lagi bekerjasama dengan Glenn Fredly dalam pembuatan film ‘Surat Dari Praha’ tersebut. Beberapa artis papan atas pun ikut andil dalam film ini, seperti Julie Estelle (Larasati), Widyawati (Sulastri), dan Tio Pakusadewo (Jaya).

Dilansir dari website resmi 21 Cineplex, film ini mengisahkan seorang wanita bernama Larasati yang berjuang di tengah kehidupan yang tidak harmonis, juga membuat hubungan dengan Ibunya (Sulastri) tidak pernah baik. Pertemuannya dengan Jaya yang ternyata adalah mantan tunangan Ibunya, seseorang yang gagal memenuhi janji untuk pulang puluhan tahun silam akibat perubahan situasi politik membuat Larasati menuding Jaya dan surat-surat yang pernah dikirimnya sebagai penyebab ketidakharmonisan keluarganya. Jaya yang merasa tersudut dan terpaksa harus menjelaskan apa yang baginya telah ia ikhlaskan.

Sebelumnya, Glenn menuturkan bahwa film ‘Surat Dari Praha’ akan membungkus kisah tersembunyi terkait tragedi di tahun 1965, dengan cerita cinta. Akan menyuguhkan romantisme yang tersisa dari 1965, dilansir dari CNN Indonesia.

Salah satu satu adegan yang Jaya katakan di dalam cuplikan trailer Surat Dari Praha adalah “politik berubah, kekuasaan berubah, ilmu pengetahuan berubah. Hanya cinta dan musik yang tidak pernah berubah.”

 

Reporter : Salma Mg

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *