Keluh Mahasiswa Saat Mengikuti Praktek

Aspirasionline.com – Dana yang telah dikeluarkan mahasiswa S1 ilmu gizi untuk mengikuti praktek belum memberikan feedback yang baik. Contohnya dari bahan yang harus dibawa sendiri saat praktek, alat-alat yang belum tersedia dengan lengkap hingga laboran yang tidak menentu. Kendala tersebut menimbulkan kurangnya semangat mahasiswa untuk mengikuti praktek.

Seperti surat yang dikirim oleh mahasiswa S1 ilmu gizi kepada tim redaksi Aspirasi, “kurangnya tenaga laboran yang dimana memberatkan dosen yang seharusnya menjadi penanggung jawab laboratorium saja sampai harus merangkap menjadi 2 posisi yaitu sebagai penanggung jawab laboratorium dan laboran”.

“Ketua laboratorium yang tugasnya merangkap sebagai dosen sekaligus laboran pun terkadang tidak fokus saat menjelaskan praktikum,” tambah mahasiswa tingkat dua saat selesai praktikum. Karena memang status laboran yang belum jelas, maka ketua laboran harus menghandle.

Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya dukungan dari pihak atasan, seperti yang terlontar dari tulisan mahasiswi gizi. “Karena pada saat PKL nanti, keahlian/pengalaman yang didapat selama praktek tersebut akan sangat membantu dalam pelaksanannya di lapangan, sehingga lulusan gizi bisa memiliki lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing dengan lulusan lainnya.”

Helena