Gerakan Solidaritas Mahasiswa UPNVJ kepada Palestina melalui UPNVJ-SJP

CategoriesBerita UPN

SJP UPNVJ hadir dalam rupa aksi dan kampanye untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat kampus terhadap isu di Palestina. Aksi ini hadir sebagai wujud kepedulian konflik Palestina.

aspirasionline.comStudent for Justice in Palestine (SJP) merupakan gerakan mahasiswa yang berfokus dalam memperjuangkan keadilan dan isu kemanusiaan di Palestina. Mulanya, gerakan ini berasal dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1993. Setelahnya, gerakan tersebut mulai berkembang ke negara luar salah satunya Indonesia. 

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) sendiri resmi bergabung dalam gerakan SJP pada 13 Mei 2024 yang dibentuk oleh beberapa anggota Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Uswah, Departemen Sosial Keumatan. UPNVJ-SJP bersifat inklusif dan tidak terbatas hanya pada satu organisasi atau golongan agama tertentu.

Farah Fauziah Sholihah, selaku Koordinator UPNVJ-SJP, menjelaskan bahwa terbentuknya gerakan ini didasari atas peristiwa Taufanul Aqso pada tahun 2023 serta meningkatnya bentuk genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. 

“Akhirnya karena melihat adanya peristiwa Taufanul Aqso 2023, terus kita melihat sekarang terjadinya kejahatan perang dari Israel, bisa dibilang sebagai genosida sekarang. Kita merasa punya tanggung jawab untuk ikut berperan juga di situ, sehingga terbentuklah UPNVJ SJP ini,” jelas Farah kepada ASPIRASI melalui Zoom Meeting pada Sabtu, (12/7). 

Farah juga menjelaskan bahwa pembentukan SJP ini kemudian dilanjutkan dengan pembukaan pendaftaran anggota yang terbuka bagi siapapun di lingkungan kampus. Hingga kini, UPNVJ-SJP telah memiliki 14 anggota. 

UPNVJ-SJP Tumbuhkan Kesadaran dan Aksi Nyata dalam Lingkungan Kampus

Sejak terbentuk, UPNVJ-SJP telah menjalankan sejumlah kegiatan untuk menyuarakan kepeduliannya terhadap warga Palestina melalui beberapa kegiatan yang melibatkan sivitas akademika.

Aksi pertama digelar pada 27 Mei 2024 di depan Gedung Rektorat UPNVJ, bekerja sama dengan komunitas UPNVJ Bergerak untuk memperingati Peristiwa Nakba, pengusiran warga Palestina dari tanah airnya oleh Israel. Aksi ini juga merupakan arahan dari Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) se-Indonesia.

“Dapat arahan (dari FSLDK) untuk membuat kegiatan gitu, aksi atau kampanye di kampus kita masing-masing untuk terkait peristiwa Nakba,” jelas Farah.

Adapun kegiatan yang digelar UPNVJ-SJP meliputi pembukaan lapak literasi dan pembagian buah semangka sebagai simbol solidaritas terhadap Palestina. Selain itu, mereka juga mengadakan kampanye dengan memberikan edukasi kepada masyarakat kampus dan membawa poster sebagai bentuk penyampaian pesan solidaritas.

“Kita juga ada, saat itu, bagi-bagi semangka, karena semangka itu kan sebagai simbol dari Palestina itu sendiri. Kita bagi-bagi semangka ke teman-teman mahasiswa, terus ada juga campaign (kampanye), semacam edukasi gitu sih ke teman-teman mahasiswa, sambil kita bawa-bawa poster, terus kita wawancara mereka,” terang Farah.

Selain aksi lapangan, UPNVJ-SJP juga aktif di media sosial dengan membagikan konten seputar sejarah Palestina dan latar belakang terbentuknya SJP.

Gerakan UPNVJ-SJP Disambut Positif oleh Sivitas Akademika UPNVJ

Meski masih dalam skala yang kecil, gerakan UPNVJ-SJP kini mulai menunjukan pengaruh positifnya di lingkungan kampus. Inisiatif ini dinilai berhasil dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian sosial terkhusus di kalangan mahasiswa.

“Ketika kita bagi-bagi semangat, ketika kita edukasi, bawa poster, segala macam itu, kita sudah menyeluruh ke beberapa mahasiswa, jadi sedikit banyak mereka mulai teredukasi,” tutur Farah.

Selain itu, dukungan yang diberikan kepada UPNVJ-SJP pun turut hadir dari berbagai sivitas akademik UPNVJ salah satunya dosen. 

“Kita kerjasama dengan UPNVJ Bergerak. Nah, di UPNVJ Bergerak itu mereka punya satu dosen, itu beliau memang concern sekali dengan keadilan, dengan Palestina. Sehingga, beliau itu senang banget nih dengan adanya SJP,” jelas Farah.

Farah mengungkapkan bahwa berbagai aksi yang telah dilakukan turut meningkatkan kesadaran masyarakat kampus terhadap isu yang dibawakan oleh UPNVJ-SJP. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah anggota, pengikut di media sosial, dan keterlibatan mahasiswa dalam beberapa kegiatan.

followers (pengikut) kita juga bertambah, jadi berarti awareness (kesadaran) dari mahasiswa ini terhadap SJP ini juga bertambah,” ungkap Farah.

 

illustrasi : Siti Nur’aini

Reporter : Siti Nur’aini | Editor : Khaila Adinda

About the author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *