Indonesia Menduduki Peringkat 88 Negara Terkorup

Nasional

Aspirasionline.com – Lembaga pengawas Internasional Transparansi atau Transparency International mengumumkan peringkat International’s Corruption Perception Index atau Indeks Persepsi Korupsi Internasional untuk tahun 2015. Beberapa negara mengalami perubahan dan perbaikan dalam penanganan kasus korupsi. Terlihat dari peringkat Indeks Persepsi Internasional yang telah diumumkan, seperti dikutip dari okezone.com.

Beberapa faktor mempengaruhi peringkat negara-negara di dunia, seperti keterlibatan pemimpin negara dan pemerintahan dalam kasus korupsi, melakukan penyelewengan, pandangan tentang penyuapan, dan respons institusi publik.

Penilaian yang dilakukan oleh Transparency International menggunakan skor angka mulai dari 100 untuk menunjukkan sangat bersih dari korupsi serta skor 0 untuk tingkat korupsi tertinggi.

Denmark mendapat peringkat pertama negara bebas korupsi di dunia dengan skor 91, Amerika Serikat berada di peringkat 16 dengan perolehan skor 76, sedangkan negara besar lainnya seperti Cina menempati peringkat 83 dengan skor 37 dan Rusia berada di peringkat 119 dengan perolehan skor 29.

Sementara itu, Indonesia memperoleh skor 36, naik dua poin dari tahun lalu yang mencapai skor 34. Dari hasil tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-88. Peringkat terbawah ditempati oleh Korea Utara dan Somalia yang hanya memperoleh skor 8 sebagai negara terkorup.

Transparency International mengungkapkan, meski dua pertiga dari total 168 negara mendapatkan skor di bawah 50 dan rataan global hanya berada di angka 43, namun sebanyak 64 negara menunjukkan peningkatan skor dan hanya 53 yang mengalami penurunan.

“Indeks Persepsi Korupsi 2015 secara jelas memperlihatkan bahwa korupsi tetap menjadi sesuatu yang merusak di seluruh dunia. Namun 2015, juga merupakan tahun di mana orang-orang kembali ke jalanan untuk memprotes korupsi, masyarakat di seluruh dunia mengirimkan sinyal yang kuat kepada para penguasa: Ini waktunya melawan korupsi,” ujar Jose Ugaz selaku Pimpinan Transparency International sebagaimana dilansir Associated Press, pada Rabu (27/1).

Reporter : April Mg. |Editor : Fitri Permata S.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *