Raungan Diri

Sastra

Di langit biru cerah, harapan terbang

Seperti burung-burung kecil, bebas menjelajah

Alunan tawa canda yang menghangatkan hati

Melukis pelangi indah di hari-hari kami

 

Namun pelangi itu kini telah hilang

Harapan pupus

Dilahap oleh orang rakus

Malam pun gelap tanpa gemintang

 

Kami ingin pelangi itu kembali

Kami ingin kembali dengan tawa dan canda

Kami ingin bahagia dan sejahtera

Namun kini berharap pun tak bisa

 

Darah mengalir dalam ketakutan

Kenangan buruk datang dan pergi

Semua tersimpan rapi dalam ingatan

Menghantui mimpi-mimpi

 

Bentakan penuh hina yang terujar

Menusuk hingga ke akar

Pukulan dari tanganmu yang kekar

Menghapus semua binar

 

Bukan kekerasan yang kami harapkan 

Melainkan kasih sayang dan pelukan

Bukan bentakan yang ingin kami dengarkan

Melainkan bisikan-bisikan pujian

 

Harapan kami sederhana

Namun kalian abaikan

Tak perlu sempurna

Kami hanya ingin kebahagiaan 

 

Wahai, Ayah

Susahkah untuk mewujudkan hal itu?

Wahai, Ibu

Lelahkah kau menyayangiku? 

 

Penulis: Sofwa Najla. | Ilustrasi: Sofwa Najla.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *