Pembukaan German Centre, Eksistensi dan Dampaknya Bagi Mahasiswa UPNVJ

Berita UPN

Di tengah pandemi covid-19, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta tak berhenti berinovasi. Salah satunya adalah dengan membuka German Centre sebagai wadah untuk mengenal Jerman dari berbagai sisi

Aspirasionline.com – Pusat studi German Centre sudah lama hadir di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) setelah diresmikan pada tanggal 3 November 2021. Pusat studi ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka tentang negara Jerman.

Pusat studi yang bekerja sama dengan kedutaan besar jerman dan institusi jerman di Indonesia ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi civitas akademika. Terutama untuk mempelajari dan meneliti berbagai hal yang merujuk kepada Negara Jerman.

Bambang Susanto selaku direktur dan penggagas German Centre mengungkapkan alasan awal mula pendirian dari German Centre. Ia bercerita saat itu ia diminta oleh rektor untuk menjadi kepala urusan internasional UPNVJ.

Bambang kemudian memiliki pemikiran untuk membangun sebuah pusat studi atau study centre. Ia kemudian akhirnya memilih Jerman sebagai negara yang menjadi partner dari UPNVJ.  

“Kenapa Jerman dipilih karena kebetulan sebelumnya saya bertugas di Jerman dari kementerian luar negeri,” ujarnya saat diwawancarai oleh Aspirasi melalui Zoom, Jumat (8/4).

Berdirinya German Centre memiliki tujuan tersendiri dalam pendiriannya. Hal itu sesuai dengan visi German Centre itu sendiri, yaitu connect jerman with science and technology.

“Jadi kita memahami hubungan dengan german itu karena kelebihan ilmu pengetahuan dan teknologinya,” lanjut Bambang.

German Centre seperti yang dijelaskan oleh Bambang, memiliki beragam kegiatan yang dapat diikuti anggotanya. Mulai dari kelas bahasa, diskusi, webinar dan seminar, hingga simposium.

Di lain kesempatan, Margaretha Novianti Adistia, anggota German Centre yang juga mengatakan German Centre telah membantunya untuk menambah wawasan mengenai Jerman. “Manfaatnya tentu saja banyak informasi yang saya sendiri terima dan membuka wawasan saya (mengenai Jerman, red),” tutur mahasiswi ketika diwawancarai Aspirasi pada Kamis, (7/4).

Diova Charla Bernadhetta Angeline Diovanessa, mahasiswa dari jurusan Fakultas Ilmu Kesehatan  mengamini apa yang dikatakan oleh Margaretha. Ia turut menilai bahwa German Centre bermanfaat untuk mengembangkan potensi diri.

“Indonesia merupakan negeri yang luas tetapi jika kita bisa mendapat ilmu dan belajar dari negara jerman itu akan semakin baik,” jelasnya pada Aspirasi pada Senin, (11/04). 

Eksistensi German Centre

Pasca berdiri pada akhir tahun 2021 lalu, German Centre UPNVJ sedikit banyaknya telah menunjukan eksistensinya kepada mahasiswa. Annisa Armailya, mahasiswi jurusan Hubungan Internasional menyatakan bahwa German Centre telah mampu menjadi wadah bagi mahasiswa UPNVJ untuk belajar budaya Jerman. 

Ia bahkan mengatakan bahwa informasi yang didapat dari German Centre sangat berguna bagi para mahasiswa. Terutama bagi yang ingin mendapatkan beasiswa ke Jerman. 

“German Centre menambah pengetahuan untuk mahasiswa upn, memberikan informasi mengenai kerjasama Indonesia Jerman seperti di bidang pengetahuan. Sehingga dengan begitu dapat memberikan peluang bagi mahasiswa upn untuk dapat beasiswa ke Jerman,” jelas Annisa pada Selasa, (19/04).

Di lain sisi, Diena Diena Mochtar mahasiswa dari jurusan Ilmu Politik mengaku bahwa ia masih belum terlalu familiar dengan keberadaan German Centre di UPNVJ.

“Saya tidak mengetahui tentang German Centre,” pungkasnya pada Sabtu, (11/04).

Hal tersebut juga sejalan dengan pengakuan Raky Dhafirhumam Rakyantosa Baresi Rossi. Ia juga mengatakan ia masih belum terlalu tahu tentang apa itu German Centre. 

“Kalau German Centre ini tau, lebih lanjut belum tau juga German Centre itu apa,” ujarnya pada Sabtu, (11/04).

Reporter: Fadli Mg., Griselda Mg. | Editor: Tegar Gempa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *