Buntut Aksi Mahasiswa, Rektorat Bekukan Menwa

Berita UPN

Setelah melakukan audiensi terbuka dengan para mahasiswa, pihak rektorat UPNVJ akhirnya memutuskan untuk membekukan sementara resimen mahasiswa

Aspirasionline.com — Selasa lalu, sebagian besar Mahasiswa UPNVJ baru saja melakukan aksi di depan gedung rektorat. Aksi itu dilakukan perihal adanya kasus kematian salah satu anggota Resimen Mahasiswa (menwa) saat pembaretan. Mereka menuntut adanya keterbukaan dari pihak kampus terkait hal tersebut.

Keinginan para mahasiswa untuk adanya audiensi terbuka dengan rektorat pun akhirnya berbuah manis, setelah cukup lama menunggu. Sekitar seratus mahasiswa yang menggabungkan dirinya dalam Aliansi UPNVJ Bergerak tersebut, diundang masuk oleh pihak rektorat ke dalam aula untuk melakukan audiensi terbuka.

Dalam audiensi tersebut, Rektor UPNVJ, Erna Hernawati memberikan tanggapannya terhadap tuntutan mahasiswa. Ia sedikit menyayangkan bahwa para mahasiswa malah melakukan aksi demonstrasi, bukannya menjalin komunikasi dengan rektorat lewat BEM maupun MPM.

“Saya berharap betul bahwa ini terakhir kalinya saya turun dan menemui mahasiswa hanya karena ada tuntutan,” jelasnya.

Selain itu, pihak rektorat juga menyatakan bahwa mereka telah membuat Komite Disiplin (komdis) segera setelah mendapat kabar tersebut. Pembina menwa bahkan telah diminta untuk menghadap ke Warek III untuk berkomunikasi langsung dengan pihak orangtua.

Ketika ditanyai oleh mahasiswa mengapa tidak adanya press release dari pihak rektorat. Mereka berdalih bahwa masih menunggu hasil akhir berupa fakta kejadian karena merasa tidak etis jika langsung dibuka jika penyelidikannya belum final.

Lantas mengenai kemungkinan pembubaran menwa, Erna merasa bahwa itu bukanlah keputusan yang bijak. Ia merasa mahasiswa harus bersifat lebih objektif lagi.

“Setiap manusia pasti melakukan kesalahan, kamu mpm sekarang saya tanya, jika MPM melakukan kesalahan berat, apakah MPM harus dibubarkan?” jawab Erna atas pertanyaan dari perwakilan Aliansi UPNVJ Bergerak, Ivano Julius.

Dalam statement akhirnya, Warek III UPNVJ, Ria Maria Theresa menegaskan, bahwa pihak rektorat menyatakan akan membekukan Menwa untuk sementara waktu. Hal tersebut dilakukan hingga ditemukannya data akhir dari Komdis mengenai kejadian yang terjadi.

“Jadi sembari kita menunggu hasil dari komite disiplin pertengahan Desember ini, semua kegiatan menwa tentunya kita hentikan dulu,” tutupnya.

Reporter: Vedro Imanuel, Fadli Mg. | Editor: Azzahra Dhea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *