Serangkaian Sosialisasi Dilakukan Panpel Demi Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa
Mulai dari Jelajah Fakultas hingga broadcast kepada mahasiswa, Panpel Pemira tahun ini berupaya meningkatkan partisipasi mahasiswa
Aspirasionline.com − Pemilihan Raya (Pemira) UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) kembali diadakan secara daring. Demi mendapatkan partisipasi mahasiswa. Pemira tahun ini mengadakan sosialisasi ke setiap fakultas dengan nama Jelajah Fakultas melalui aplikasi zoom.
Jelajah Fakultas merupakan kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon (paslon) di waktu yang terpisah dengan memaparkan visi dan misi yang mereka usung. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiwa (ormawa) setiap fakultas serta mahasiswa.
Imanuel Adventa, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pemira UPNVJ mengatakan, bahwa dengan adanya Jelajah Fakultas, diharapkan mahasiswa dapat mengenal setiap paslon sehingga partisipasi mahasiswa Pemira tahun ini meningkat.
“Dengan adanya jelajah fakultas yang diikuti oleh mahasiswa aktif, setidaknya mahasiswa dapat mengenal dari situ,” ujar laki-laki yang kerap disapa Noel tersebut kepada ASPIRASI Senin, (15/11).
Selain informasi yang disebarkan melalui grup angkatan dan grup jurusan, penyebaran juga dilakukan melalui akun Instagram pemira 2021 dengan memposting konten dan video Paslon seperti visi misi dan ide gagasan tiap Paslon. Selain jelajah fakultas, sosialisai pemira tahun ini juga dilakukan melalui pesan broadcast ke berbagai grup percakapan mahasiswa serta mengunggah informasi terkait pemira di akun instagram resmi pemira.
“Saya sudah mengingatkan seperti ke humas dan penyebaran informasi sudah masif seperti ke grup fakultas dan jurusan,” kata Noel.
Seperti salah satu mahasiswa baru yang akan menggunakan hak pilihnya di Pemira nanti, Ghina Aliyya, ia mengaku mengetahui info mengenai Pemira melalui kiriman grup angkatan dan Instagram Pemira. “Ada satu atau dua kali melihat akun Pemira untuk keep up infonya,” ujar Ghina pada Jumat, (19/11).
Berbeda dengan Ghina, Muhammad Farhan Nuraachim, mahasiswa Manajemen 2019 itu mengaku kurang mengetahui informasi seputar paslon Pemira kali ini. “Cuma taunya paslon tahun kemarin kalau tahun ini enggak tau hehe,” ungkapnya.
Kerap kali memang beberapa mahasiswa melewatkan info-info yang sudah tersebar tersebut dikarenakan kurangnya niat untuk mengetahui lebih lanjut. Fakta tersebut juga didukung oleh mahasiswa Hubungan Internasional (HI) 2018, Putri Ardelia.
“Masalahnya cenderung muncul karena kurangnya niatan orang-orang untuk baca informasi yang disebar, sehingga bisa jadi banyak yang melewatkan tanggal-tanggal penting,” jelas mahasiswa akhir yang mempunyai hobi menonton tersebut.
Optimis Adanya Peningkatan Partisipasi Mahasiswa
Noel yakin pemira tahun ini akan mendapatkan partisipasi yang besar dari mahasiswa. Hal itu lantaran diadakannya jelajah fakultas dan penyebaran informasi yang masif berupa pesan broadcast ke grup percakapan mahasiswa serta adanya akun Instagram resmi pemira 2021.
Berdasarkan hal tersebut, Noel merasa optimis meski konsep sosialisasi tersebut masih baru dan dirasa prematur. Bukan hanya itu, menurut Noel, animo mahasiswa UPNVJ juga lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Menurutnya, tahun lalu hanya terdapat satu Paslon yang ikut berpartisipasi dan masa kampanye yang hanya dilakukan dalam kurun waktu satu minggu saja.
“Tahun lalu kurang dalam penyebaran informasinya, dan juga faktor lainnya seperti hanya satu paslon dan kampanye cuma seminggu,” terangnya.
Laki-laki yang memiliki hobi fotografi tersebut yakin Pemira kali ini akan sukses. Meskipun begitu, Noel memiliki harapan besar untuk panitia Pemira tahun mendatang dengan berkaca pada kekurangan pada masa kepemimpinannya.
“Tahun depan saya berharap panitia lebih bisa berkembang lagi, karena saya merasa banyak kekurangan seperti timeline. Kita berencana membuat LPJ tiap divisi untuk bahan evaluasi panitia tahun depan,” ucap Noel.
Pemira tahun ini kembali dilaksanakan secara daring. Noel mengungkap sempat ada rencana pelaksanaan rangkaian pemira tahun ini secara hybrid, namun hal tersebut batal terlaksana lantaran terhalang izin dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ria Maria Theresia.
“Warek III tidak mengijinkan. Jadi kita membuat konsep online,” tutup Noel.
Reporter: Ambar Febrianti | Editor: M. Rafi